Pemerintah Akan Segera Selesaikan Tata Niaga Gas Domestik

Monday, 30 March 2009 - Dibaca 3445 kali

JAKARTA. Dalam upaya memenuhi kebutuhan gas dalam negeri, pemerintah saat ini tengah membenahi Tata Niaga Gas Domestik, terutama menyangkut pipa transmisi dalam kaitannya dengan pembangunan Indonesian Integrated Gas Pipeline.

"Direktur Jenderal Migas akan melakukan koordinasi lebih lanjut untuk secepatnya menyelesaikan Tata Niaga Gas Domestik," ujar Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Purnomo Yusgiantoro dalam konferensi pers tentang "Kebijakan Pemanfaatan Gas Bumi Untuk Pemenuhan Kebutuhan Dalam Negeri" di Gedung Departemen ESDM, Jakarta, Senin (30/3).Saat ini pipa transmisi telah dibangun dari Kangean (Bali Utara) ke Surabaya, dari Cirebon ke Banten oleh Petragas, serta dari Sumatera Selatan ke Jawa (PT PGN) yang terdiri dari dua pipa yaitu ke Muara Tawar Bekasi dan satu lagi ke Bojanegara Banten (masih menunggu suplai gas dari Sumatera Selatan).Menteri menguraikan, pipa dari Gresik ke Semarang masih menunggu konfirmasi suplai gas dari Cepu dan beberapa sumber lain. Begitu pula pipa dari Semarang ke Cirebon oleh Rekayasa Industri yang masih menunggu konfirmasi suplai gas. Di samping itu, sedang dilakukan evaluasi tentang kemungkinan pembangunan pipa dari Duri ke Medan melalui suatu Mini LNG Receiving Terminal.Sebagaimana disampaikan Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro, pemenuhan kebutuhan gas dalam negeri akan didukung melalui pembangunan infrastuktur LNG Receiving Terminal, infrastruktur distribusi dan transmisi. PT Perusahaan Gas Negara (PGN) akan membangun LNG Receiving Terminal di Medan (Sumatera Utara) dan Bojanegara (Banten). Pembangunan Receiving Terminal ini akan ditetapkan lebih lanjut dengan suatu konsorsium yang melibatkan PT PGN, PT Pertamina, dan PT PLN.

Share This!