Peluncuran Program “Clean Stove Initiative (CSI)”

Thursday, 14 August 2014 - Dibaca 2323 kali
KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
REPUBLIK INDONESIA

SIARAN PERS
NOMOR: 44 /SJI/2014
Tanggal: 14 Agustus 2014

PELUNCURAN PROGRAM "CLEAN STOVE INITIATIVE (CSI)"
Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi, Kementerian ESDM, Rida Mulyana pada hari Kamis (14/8) meresmikan peluncuran program Clean Stove Initiative (CSI) di Aula Gedung Ditjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Lantai 1, Jakarta. Peluncuran program Clean Stove Initiative (CSI) terselenggara atas kerjasama Pemerintah Indonesia c.q. Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi dan World Bank dalam Program Clean Stove Initiative (CSI).

Peluncuran program Clean Stove Initiative (CSI) merupakan langkah awal dari pelaksanaan Program CSI, yang bertujuan sebagai sarana diseminasi informasi Program CSI kepada masyarakat luas khususnya, dan stakeholders di bidang tungku sehat dan hemat energi.

"Saya sangat menyambut baik dengan adanya program CSI, karena dapat meningkatkan akses masyarakat pada tungku sehat hemat energi di Indonesia yang sekaligus memperbaiki efisiensi dalam memasak dan memberikan solusi memasak bersih tanpa polusi, sehingga tidak mengganggu kesehatan", ungkap Dirjen EBTKE.

Program ini secara bertahap, akan memperkenalkan tungku sehat dan hemat energi berbahan bakar biomassa kepada 24,5 juta keluarga atau 40 persen rumah tangga di Indonesia yang masih menggunakan tungku tradisional (menggunakan kayu bakar, untuk memasak).

Program ini akan melengkapi usaha Pemerintah lainnya yakni program konversi minyak tanah ke elpiji sebagai bahan bakar memasak utama. Namun, banyak masyarakat perdesaan yang masih menggunakan kayu bakar karena keterbatasan jangkauan program konversi elpiji ini.

"Saat ini isu penggunaan energi fosil yang tidak ramah lingkungan dan perubahan iklim sudah menjadi perhatian bersama", lanjut Dirjen EBTKE.

Inisiatif tungku sehat dan hemat energi ini, merekomendasikan penggunaan dengan pendekatan Pendanaan Berbasis Hasil (PBH) untuk mempromosikan tungku yang sehat dan hemat energi. Skema insentif yang inovatif ini diharapkan mampu mengembangkan pasar tungku sehat dan hemat energi secara berkelanjutan.

"Untuk itu, paradigma minyak harus ditinggalkan. Ini tugas besar kita semua dan saya sudah temukan formulanya yang saya sebut sebagai Catur Dharma Energi", ungkap Dirjen EBTKE.
Kepala Pusat Komunikasi Publik




Saleh Abdurrahman

Share This!