Panasbumi 7,2 GW Install Capacity Pada Tahun 2025 Bukan Hal Yang Muluk

Wednesday, 10 August 2016 - Dibaca 1031 kali

JAKARTA - Target Pemerintah untuk memanfaatkan sumber energy panas bumi pada thun 2025 sebesar 5% atau setara 7,2 GW menurut Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral, Arcandra Tahar bukanlah hal yang "muluk-muluk" mengingat potensi yang dimiliki Indonesia yang sangat besar. Tahun ini pemerintah mentargetkan peningkatan kapasitas terpasang listrik panasbumi menjadi 1.653 MW.

"Install capacity sebesar 7,2 GW pada tahun 2025 sebenarnya bukanlah hal yang muluk-muluk bagi mengingat Indonesia dianugerahi oleh potensi panasbumi yang sangat besar yaitu sekitar 29 GW namun produksi listrik dari pembangkit listrikk dari panasbumi baru mencapai 1.494 MW atau sekitar 5% dari total potensinya," ujar Arcandra saat memberikan sambutan pada acara International Geothermal Convention & Exhibition (IIGCE) 2016, Rabu (10/8).

Pemerintah lanjut Arcandra, akan terus mengupayakan pemanfaatan panasbumi secara optimal dengan mengatasi masalah-masalah yang selama ini menghambat pemanfaatan panasbumi di Indonesia."Panasbumi sudah tidaklagi dikategorikan lagi sebagai usaha pertambangan sehingga memungkinkan dilakukanya pengusahaan jasa lingkungan panasbumi di kawasan hutan dan hal ini membawa angin segar bagi pengembangan panasbumi di Indonesia mengingat lebih dari 40% potensi panasbumi Indonesia terletak dikawasan hutan," jelas Arcandra.

Dan untuk menumbuhkan rasa memiliki masyarakat di area potensi panasbumi agar dalam pengembangannya mendapat dukungan penuh masyarakat, Pemerintah telah menerbitkan Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2016 tentang besaran dan pengenaan bonus produksi panasbumi. "Saat ini sedang disusun Peraturan Pemerintah mengenai pemanfaatan tidak langsung dan pemanfaatan langsung keduanya ditargetkan akan dapat diterbitkan tahun 2016 ini," lanjut Arcandra.

Pemanfaatan panasbumi merupakan pilihan paling tepat untuk saat ini. Tahun ini pemerintah telah berupaya untuk meningkatkan kapasitas terpasang panasbumi menjadi 1.653 MW pada akhir tahun 2016. Pemerintah akan mengoperasikan penambahan kapasitas dari PLTP Lahendong Unit 5 (20 MW), PLTP Sarulla (110 MW) dan PLTP Karaha Unit I dengan kapasitas 30 MW. (SF)

Share This!