Pabrik Batubara Cair 1,1 Juta BPH Dibangun di Sumsel

Wednesday, 3 December 2008 - Dibaca 7901 kali

JAKARTA. Pabrik batubara cair atau coal liquidfaction dengan kemampuan produksi sebesar 1,1 juta barel per hari (bph) akan dibangun di Sumatera Selatan. Saat ini study kelayakannya sedang diselesaikan oleh Sasol dari Afrika Selatan. Dijadwalkan produksi mulai dilakukan tahun 2015.

''Beberapa hari lalu kami sudah bertemu dengan pihak Sasol. Produksi sebesar 1,1 juta barel per hari akan sangat berarti bagi peningkatan produksi minyak Indonesia,'' ujar Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) saat memberikan sambukan utama pada acara SP Forum yang mengambil tema 'Quo Vadis Energi Nasional?', Rabu (3/12) di Jakarta.

Diungkapkan oleh Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro coal liquidfaction merupakan salah satu bentuk pemanfaatan batubara. Selain diubah menjadi minyak, batubara dapat pula dirubah menjadi gas atau coal gasification serta langsung dikonsumsi dalam bentuk padat. Potensi batubara di Indonesia masih tergolong cukup besar. Peran batubara semakin besar sebagai sumber energi nasional.

''Batubara akan semakin berperan besar sebagai pemasok energi nasional,'' tegas Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro. Sejak beberapa tahun belakangan batubara menempati urutan ke tiga sebagai pemasok energi nasional. Posisi pertama masih ditempati oleh minyak bumi. Sedang untuk urutan ke dua pemasok energi nasional ditempati oleh gas bumi.

Direktur Jenderal Mineral, Batubara dan Panasbumi Bambang Setiawan yang menjadi salah satu pembicara mengatakan cadangan batubara di Indonesia mencapai 90 miliar ton. Jika dihitung rasio laju produksi seperti yang terjadi saat ini cadangan yang ada masih dapat menopang hingga 100 tahun lagi. ''Sebesar 25% produksi batubara untuk konsumsi dalam negeri,'' papar Dirjen Mineral, Batubara dan Panasbumi Bambang Setiawan.

Share This!