Model Distribusi BBM Krayan Juga Akan Diterapkan Di Papua

Thursday, 16 June 2016 - Dibaca 1186 kali

TARAKAN - Masyarakat di beberapa wilayah di Indonesia masih sulit mendapatkan akses terhadap sumber-sumber energi karena berbagai macam kendala. Setelah sukses mendistribusikan BBM di Kabupaten Krayan yang sejak 70 tahun merdeka baru minggu ini dapat merasakan BBM Bersubsidi, Pemerintah cq. PT Pertamina (Persero) berencana untuk melakukan hal yang sama di Papua. Moda transportasi distribusi BBM melalui udara merupakan pilihan terbaik untuk wilayah-wilayah terpencil dan terisolir.

Menyediakan dan memudahkan masyarakat untuk mendapatkan akses terhadap energi merupakan kewajiban bagi Negara, karena itulah Pemerintah akan melaksanakan system distribusi BBM seperti yang saat ini dilakukan di Krayan, Kalimantan Utara untuk beberapa wilayah Papua yang terisolir dan wilayah-wilayah lain yang harga BBMnya masih mahal, ujar Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral, Sudirman Said. Kamis (16/6).

"Yang terpenting adalah turun melayani warga," tambah Sudirman.

Pengiriman BBM ke Papua memiliki tantangan tersendiri, medan yang berat dan minimnya infrastruktur di Papua ini membuat biaya transportasi untuk pengiriman BBM menjadi sangat mahal. Pertamina harus menggunakan berbagai macam moda, mulai dari mobil tangki, truk, kapal, hingga pesawat untuk mengangkut BBM ke Papua.

Menurut perhitungan Pertamina, ongkos angkut BBM ke beberapa kabupaten di Papua berkisar antara Rp 4.000/ liter hingga Rp 29.000/liter. Sebagai contoh, ke Kabupaten Jayawijaya Rp 8.500/liter, Kabupaten Lanny Jaya Rp 11.500/liter, Kabupaten Pegunungan Bintang Rp 29.000/liter, Kabupaten Puncak Jaya Rp 29.000/liter. Kemudian, ongkos angkut BBM ke Kabupaten Yahukimo Rp 4.704/liter, Kabupaten Asmat Rp 4.040/liter, Kabupaten Boven Digul Rp 3.760/liter, dan Kabupaten Mappi Rp 4.980/liter. (SF)

Share This!