Meski Mendapat Tekanan Global, Investasi Sektor ESDM Tetap Menggembirakan

Monday, 28 September 2015 - Dibaca 895 kali

JAKARTA - Meski mendapat tekanan ekonomi global, investasi disektor ESDM dituturkan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Sudirman Said masih menunjukkan catatan yang menggembirakan. Hingga hari ini, realisasi investasi yang didapatkan dari sektor ESDM mencapai hampir USD 19 milyar.

"Saya masih bersyukur meski karena semangat investasi di sektor ESDM masih cukup menggembirakan, meskipun tidak sesuai dengan target-target yang kita mau," ujar Sudirman usai Apel HUT Pertambangan Dan Energi Ke-70, Senin (28/9).

Rencana Jangka Panjang Menengah (RPJM) telah mentargetkan investasi swasta USD 45 milyar, yang hari ini kalau kita lihat catatan di PTSP yang ada di BKPM terdapat 88 PMA dengan nilai investasi USD 31,63 milyar sudah dalam pipeline, terdapat 66 PMDN dengan nilai invetasi Rp 126 triliun, realisasi sampai hari ini keseluruhan mendekati USD 19 milyar.

"Sesuatu yang kita syukuri karena ditengah-tengah ekonomi yang sedang terus melemah, ternyata kepercayaan untuk menanamkan invetasi di sektor ini masih cukup besar dan secara jangka panjang semua orang menyatakan Indonesia merupakan negara yang mempunyai prospek investasi yang cukup baik yang masih tumbuh menjanjikan," imbuh Sudirman.

Dalam keadaan sulit Sudirman menambahkan, yang bekerja adalah idealisme, dan saya bersama seluruh Tim ESDM berkomitmen untuk mengembalikan idealisme itu kedalam kementerian ini, kita cari gagasan terbaik, kita cari sumber ilmu pengetahuan terbaik, kita cari pikiran-pikiran terbaik, untuk menata sektor ini untuk sesuatu yang sifatnya jangka panjang.

"Saya bersama rekan-rekan pimpinan mengintridusir tata nilai, yaitu bagaimana kedepan ESDM mengembangkan, membangun, mengamalkan nilai-nilai jujur, profesional, melayani, inovatif kemudian berarti. Saya ingin seluruh insan ESDM memperkuat, memperkokoh, memperkuat sifat jujur kepada siapapun, memperkuat semangat melayani, mendorong inovasi bersikap profesional untuk kemudian ketika mereka berhenti berkarir meninggalkan arti, meninggalkan makna sebagaimana ditinggalkan oleh Pahlawan kita Arie Lasut," tegas Sudirman. (SF)

Share This!