Menteri-Menteri Energi ASEAN Sepakat Kurangi Konsumsi BBM

Thursday, 26 September 2013 - Dibaca 1857 kali

BALI - Seluruh peserta Pertemuan tahunan Menteri-Menteri Energi se-ASEAN (the 31st ASEAN Ministers on Energy and Its Associated Meetings) menyepakati untuk meningkatkan efisiensi energi, mengurangi penggunaan BBM dan meningkatkan penggunaan energi baru terbarukan. Pada pertemuan the 31st AMEM & Its Associated Meetings tahun ini juga di tandatangani 2 (dua) dasar hukum yang akan menjadi rujukan, yaitu MoU perpanjangan Trans ASEAN Gas Pipeline dan MoU ACE Enhancement dan pemberian ASEAN Energy Award.

"Pertemuan AMEM di Bali bagus sekali, semua Menteri mengatakan bagus sekali, kemudian beberapa hal yang disebut-sebut oleh semua Menteri Energi didalam AMEM ini semua ingin meningkatkan efisensi penggunaan energi, semua, hampir semua menteri ngomong begitu, kita mesti efisienkan penggunaan energi, jadi artinya menghemat itu harus, makanya kita di Indonesia lakukan itu, jadi semua negara ini merasa berat menghadapi kebutuhan energi yang bertambah," ujar Menteri ESDM, Jero Wacik ditemui usai melaksanakan dialog bilateral, Kamis (26/09/2013).

Kesepakatan selanjutnya lanjut Menteri, negara-negara di ASEAN sepakat untuk mengurangi penggunaan energi bahan bakar minyak dengan melakukan konversi dan diversifikasi. "Hampir semua negara, apalagi kita, paling keras saya mendorong untuk mengurangi penggunaan energi BBM artinya apa, semua peralatan harus digeser untuk tidak menggunakan BBM misalnya kita geser menggunakan gas," lanjutWacik.

Pemanfaatan energi baru terbarukan akan ditingkatkan merupakan kesepakatan selanjutnya."Selanjutnya yang menjadi konsen negara ASEAN termasuk Brunei meski kaya minyakpun berpikir bahwa energi baru terbarukan harus di masifkan jadi geothermalnya, kemudian pembangkit listrik tenaga air, tenaga matahari dan sampah, itu semua harus digalakkan, terus digalakkan, cari taktik cara dan celah-celah untuk menggalakkannya," ujar Wacik lagi.

Para Menteri dan delegasi yang berpartisipasi dalam pertemuan AMEM tahun ini berasal dari 10 negara anggota ASEAN: Brunei Darussalam, Kamboja, Indonesia, Republik Demokrasi Rakyat Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Viet Nam. Datang dari Mitra Dialog adalah : Cina, Jepang, Korea Selatan, Australia, India, Selandia Baru, Rusia, dan Amerika Serikat. Untuk ASEAN Specialized Bodies, datang dari : the ASEAN Council on Petroleum (ASCOPE), Heads of ASEAN Power Utilities/Authorities (HAPUA), ASEAN Forum on Coal (AFOC), Energy Efficiency and Conservation Sub-sector Network (EE&C-SSN), Renewable Energy Sub-sector Network (RE-SSN), Regional Energy Policy and Planning Sub-sector Network (REPP-SSN). Perwakilan dari ASEAN Secretariat, ASEAN Centre for Energy (ACE), International Energy Agency dan ERIA juga akan berpartisipasi dalam pertemuan tersebut.

Rangkaian kegiatan 31st AMEM akan ditutup esok hari, Jumat (27/09/2013) dengan kunjungan lapangan delegasi ke Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terbesar yang dimiliki Indonesia saat ini dengan daya 1 mega Wat di Bangli. (SF)

Share This!