Menteri ESDM Usulkan Transfer Teknologi Bidang Energi Di G20

Friday, 2 October 2015 - Dibaca 980 kali

ISTAMBUL - Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral, Sudirman Said dalam pertemuan Menteri-Menteri Energi G20 di Turkey mengusulkan G20 perlunya membangun suatu platform untuk transfer teknologi bidang energi (sustainable energy technological transfer framework). Sehingga sebuah negara tidak perlu mulai dari titik nol yang membuat biaya menuju energi bersih menjadi tinggi terutama bagi negara-negara berkembang yang baru merintis.

"Bila platform transfer teknologi bidang energi ini terbangun, diyakini dapat mempercapat kondisi dunia yang lebih bersih dan ramah lingkungan," ujar Sudirman. Jumat (2/10).

Menurut Sudirman, G20 dapat menciptakan kerangka energi yang kuat, untuk menfasilitasi investasi jangka panjang tidak hanya negara maju, tetapi juga bagi negara berkembang. Bagaimana kerangka energi ini dapat memicu investasi US$ 51 triliun hingga 2040 di berbagai sektor energi temasuk membangun energi baru terbarukan.

Dalam pertemuan yang dibuka secara langsung oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan tersebut, dibahas lima fokus pembahasan terkait permasalahan energi yakni, perlunya investasi jangka panjang sektor energi. Untuk ini pemerintah perlu melibatkan swasta guna mewujudkan kebutuhan investasi US$ 51 trilliun sampai 2040. Fokus selanjutnya, meningkatkan tata kelola dari framework energi global, meningkatkan efisiensi energi, mendorong investasi di energi lestari dan teknologi bersih dan yang terakhir mendorong ketahanan energi dan akses energi untuk semua.

Dikesempatan yang sama juga, Sudirman juga menjelaskan kepada seluruh peserta bahwa Indonesia akan membangun Center of Excellent for Clean Energy (CEFCE) di Bali. "Kita senang, seluruh peserta sidang merespons positif rencana kita mengembangkan CEFCE di Bali," tutup Sudirman. (SF)

Share This!