Menteri ESDM : Tinggalkan Energi Lama Menuju Energi Baru

Wednesday, 15 April 2015 - Dibaca 1209 kali

SURABAYA - Pesatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia pada saat ini membutuhkan adanya kemandirian energi sehingga tingkat pertumbuhan tidak terpengaruhi oleh faktor eksternal. Tidak dapat dipungkiri bahwa selama ini Indonesia sangat bergantung pada sumber energi fosil yang mayoritas didapatkan melalui impor, sehingga rentan akan perubahan harga di pasaran.

Dalam rangka menuju kemandirian energi, Menteri ESDM, Sudirman Said menekankan perlunya dilakukan diversifikasi menuju arah energi baru. "Kita harus mulai ancang-ancang meninggalkan energi lama menuju energi baru, dimana dengan besarnya potensi yang kita miliki, apabila dapat dilaksanakan semua maka akan lebih besar dari yang kita butuhkan" ungkap Menteri ESDM pada acara Kuliah Tamu & Seminar Nasional dengan tema "Tata Kelola Migas Nasional Menuju Kedaulatan Energi", yang diadakan di Kampus UPN Veteran Surabaya, Rabu (15/04).

Saat ini, Indonesia memiliki potensi PLTA yang cukup besar, yakni sebesar 75 GW, dan potensi surya yang sebesar 112 GWp. Selain ini salah satu energi yang saat ini belum dikembangkan secara masal di Indonesia adalah energi laut sebesar 60 GW. Apabila dikembangkan, ketiga potensi ini dapat mendukung program pemerintah untuk mencapai rasio elektrifikasi diatas 95% dalam 5 tahun kedepan.

Langkah-langkah tersebut perlu untuk dilakukan dengan segera mengingat Indonesia saat ini sedang menghadapi krisis energi, dimana cadangan minyak domestik diperkirakan akan habis dalam waktu 13 tahun, sementara gas bumi dalam waktu 34 tahun. Untuk kedepan, pengembangan energi akan diutamakan dengan mempertimbangkan keseimbangan keekonomian energi, keamanan pasokan energi, dan pelestarian fungsi lingkungan hidup.(ITC)

Share This!