Menteri ESDM Tegaskan Tidak Ada Kenaikan Harga Listrik
JAKARTA - Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral, Ignasius Jonan
kembali menegaskan bahwa tidak ada kenaikan harga listrik yang terjadi
adalah pencabutan subsidi bagi yang pelanggan yang tidak berhak. Rumah
tangga tidak mampu pelanggan 450 VA tetap mendapat subsidi dan tarif
listriknya tetap, tidak mengalami penyesuaian. Jumlahnya mencapai 23,16
juta rumah tangga. Demikian juga rumah tangga tidak mampu berdaya 900 VA
tetap mendapat subsidi dan tarif listriknya tidak mengalami
penyesuaian. Jumlahnya mencapai 4,1 juta rumah tangga.
"Undang-undang APBN 2017 itu memutuskan, antara lain pelanggan listrik
450VA yang jumlahnya sekitar 23 juta pelanggan itu masih disubsidi
pemerintah atau disubsidi negara. Yang kedua untuk yang pelanggan 900 VA
itu keputusan di Undang-undang APBN 2017 yang masuk didalam daftar
rumah tangga yang rentan miskin atau yang kurang mampu itu masih
disubsidi jumlahnya hanya sekitar 4,5 juta pelanggan," ujar Jonan usai
sidak kesiapan sektor ESDM di TBBM Plumpang. Rabu (14/6).
Penyesuaian tarif listrik hanya diberlakukan untuk pelanggan rumah
tangga mampu berdaya 900 VA, dengan jumlah sekitar 19,0 juta rumah
tangga. Penentuan rumah tangga mampu dan tidak mampu merujuk pada data
terpadu Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K). TNP2K
adalah lembaga yang diketuai Wakil Presiden, yang dibentuk sebagai
wadah koordinasi untuk menyelaraskan berbagai kegiatan percepatan
penanggulangan kemiskinan.
"Subsidi hanya diberikan kepada mereka yang berhak menerima. Jadi tidak ada kenaikan, subsidinya saja yang
dicabut,"tegas Jonan.
Menurut Jonan masyarakat yang sudah mampu sudah selayakanya tidak
diberikan subsidi. Sehingga dana subsidi yang ada dapat dipergunakan
untuk membangun infrastruktur kelistrikan di wilayah-wilayah Indonesia
yang belum terlistriki atau yang memiliki infrastruktur
ketenagalistrikan yang seadanya.
"Pendekatannya begini, kalau yang tidak perlu disubsidi ya sebaiknya
tidak perlu disubsidi, sehingga uangnya bisa digunakan untuk
pengembangan kelistrikan ke daerah-daerah yang masih membutuhkan, Ada
mungkin sekitar 2.500 Desa yang belum terlistriki, adalagi 10.000 atau
mungkin 12.000 Desa yang terlistriki secara minimal. Jadi uangnya bisa
digunakan untuk pengembangan itu daripada untuk subsidi orangnya sudah
mampu,"jelas Jonan.
Pemerintah bersama PT PLN (Persero) sepakat untuk mencoba harga jual per
KWh nya itu makin lama itu bisa makin ekonomis, makin turun dengan
salah satunya efisiensi di tubuh PLN yang diharapkan bis alebih baik.
Kan selama ini banyak golongan tarif yang tarif listriknya turun selam
enam bulan ini. (SF)
Share This!