Menteri ESDM : Sifat Malas, Minder dan Sombong Harus Dihilangkan

Monday, 21 April 2014 - Dibaca 2516 kali

BANDUNG - Menteri ESDM kembali mengingatkan kepada para mahasiswa untuk membuang sifat malas, minder dan sombong, karena ketiga "binatang" tersebut menurut Menteri dapat menjadi penyebab kegagalan. Sebaliknya pluralisme dan sikap nasionalisme harus tumbuh didalam jiwa setiap mahasiswa.

"Setiap Mahasiswa bisa mempunyai sikap pluralisme dan nasionalisme. Mahasiswa harus mempunyai rasa nasionalisme yang tinggi, agar kelak bisa menjadi pemimpin yang baik," ujar Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral, Jero Wacik saat memberikan Kuliah Umum di Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung. Senin (21/04/ 2014).
Menteri mengingatkan agar pa mahasiswa juga menghilangkan tiga sifat yang menjadi penyebab kegagalan yaitu, malas, minder dan sombong. "Mahasiswa juga tidak boleh memelihara tiga binatang yang akan menyebabkan kegagalan yaitu Kemalasan, rasa Minder, dan kesombongan,"ujarnya lagi.

Selanjutnya Wacik mengatakan, modal kuat untuk membangun suatu bangsa adalah dengan menjalankan karakter positif dan menghindari karakter-karekter negatif, khusus untuk sumber daya manusia di sektor pariwisata kedepan harus profesional dan berkarakter nasionalis untuk tetap dapat mempertahankan kepribadian Bangsa.

Terkait dengan sektor energi dan sumber daya mineral, Wacik menjelaskan, kampanye dan program besar pemerintah di bidang Energi saat ini adalah meningkatnya produksi migas nasional. "Kita harus banyak ngebor karena di Indonesia dibawah tanah masih banyak minyak dan gas, cuma di Indonesia biaya ngebornya mahal sekali 1 kali ngebor di darat itu sekitar 60 juta dolar, kalau di tengah laut ngebor 100 juta dolar," ujar Wacik.

Didominasinya kegiatan sektor migas oleh perusahaan asing dijelaskan wacik, perusahaan nasional yang bergerak di kegiatan migas masih sedikit, Medco, Bakrie dan Indika dan pemerintah tidak akan menyerahkan pengelolaan kegiatan migas kepada perusahaan asing.

Kegiatan sektor energi sudah dirangkum dalam Buku Catur Dharma Energi, dan Pemerintah bertekad untuk menjalankan seluruh isi Catur Dharma Energi tersebut. Meningkatkan produksi migas, mengurangi impor BBM, meningkatkan pemanfaatan energi baru terbarukan dan hemat dalam pemakaian energi.

"Hemat Energi itu bisa di terapkan di hotel, rumah, dengan langkah yang sederhana yaitu mematikan lampu kalau keluar ruangan, AC, TV, hal ini kalau jutaan rakyat Indonesia ikut melakukan langkah sederhana ini ribuan megawatt, bisa di hemat, ini uang besar bagi bangsa kita tapi pelaksanaan nya di perlukan kekompakan seluruh bangsa," ujar Wacik. (CL/SF)

Share This!