Menteri ESDM Resmikan Peluncuran Peta Gayaberat Indonesia

Monday, 1 December 2008 - Dibaca 4216 kali

JAKARTA. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Purnomo Yusgiantoro meresmikan peluncuran (launching) Peta Gayaberat Indonesia. Acara berlangsung di Auditorium gedung Departemen ESDM, Jakarta, Selasa (2/12). Selain peluncuran juga dilakukan Seminar Gayaberat Indonesia.

''Acara ini merupakan tonggak kebanggan para geolog Indonesia. Inilah karya besar yang saya nilai masih belum selesai karena perlu di kaitkan dengan peta geofisika dan geologi untuk menghasilkan temuan cekungan baru,'' ujar Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro saat memberikan sambutan. Diungkapkan didalam waktu dekat diharapkan cekungan di Indonesia bertambah dari sekitar 60 yang ada saat ini.

Acara peluncuran ditandai dengan Penandatanganan Peta Gayaberat Indonesia oleh Menteri ESDM serta penyerahan secara simbolis peta anomali Gayaberat Indonesia dari Kepala Badan Geologi R Sukhyar kepada Menteri ESDM. Hadir pada acara tersebut para pejabat dilingkungan Departemen ESDM, Kepala Bakosurtanal, para Kepala Dinas Pertambangan dan Energi, kalangan akademisi, wakil perusahaan swasta nasional dan asing serta kalangan pemangku kepentingan.

Menurut Kepala Badan Geologi R Sukhyar, metoda gayaberat dapat memberikan gambaran tentang sebaran dan variasi rapat massa (density) batuan di kerakbumi melalui pengukuran medan gayaberat di permukaan bumi. ''Data gayaberat memberikan informasi penting bagi eksplorasi migas, mineral, panasbumi serta bidang kebencanaan geologi,'' ujar R Sukhyar.

Pemetaan Gayaberat sistematik wilayah Indonesia dilaksanakan dalam dua skala dasar peta. Pertama skala 1: 100.000 untuk pulau Jawa-Madura sebanyak 58 lembar peta. Kedua, skala 1: 250.000 untuk wilayah luar pula Jawa-Madura sebanyak 181 lembar peta. Pemetaan yang memakan waktu sekitar 40 tahun ini bisa diselesaikan pada akhir tahun 2007.

Pemetaan Gayaberat Indonesia dilakukan oleh Pusat Survei Geologi, Badan Geologi ESDM. Pelaksanaan dimulai sejak tahun 1965 dengan area pertama yang disurvei adalah Tangerang dengan survei tematik. Selanjutnya sejak tahun 1969 survei Gayaberat dilaksanakan secara bersistem untuk dilaksanakan pada seluruh wilayah Indonesia. ''Badan Geologi akan memelihara peta gayaberat ini untuk dimanfaatkan bagi kepentingan bangsa,'' ujar R Sukhyar.

Usai peluncuran acara dilanjutkan dengan seminar dengan tema 'Pemanfaatan Data/Peta Gayaberat dalam Pemecahan Problema Geologi Indonesia'. Sebagai pembicara antara lain adalah Jufri Nasution (Badan Geologi), Prof MT Zen, Prof Lilik Hendrajaya, Prof Kirbani Sri B, Parluhutan Manurung (Bakosurtanal), Wawan Gunawan.

Share This!