Menteri ESDM : Pengendalian Subsidi BBM

Friday, 22 March 2013 - Dibaca 2519 kali

JAKARTA - Awal tahun ini Menteri ESDM Jero Wacik mengeluarkan Peraturan Menteri ESDM No 01 Tahun 2013 tentang Pengendalian Penggunaan Bahan Bakar Minyak, yang memuat tambahan pengendalian BBM jenis premium dan solar untuk kendaraan dinas, pengendalian BBM untuk sektor kehutanan, serta untuk sektor transportasi laut. Peraturan ini dibuat dalam rangka mengendalikan volume bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi agar tidak mengalami over kuota sehingga melampaui anggaran yang telah ditetapkan dalam APBN.

"BBM ini sudah jelas subsidinya untuk energi sangat besar sehingga harus diturunkan." ujar Jero Wacik saat Konferensi Pers di Kementerian ESDM, Jakarta.

Komite Ekonomi Nasional (KEN) juga menilai bahwa anggaran yang dialokasikan untuk subsidi BBM terlalu besar sehingga pemerintah perlu mengkaji ulang subsidi yang dikeluarkan untuk BBM. Hal ini disampaikan oleh Menteri ESDM, Jero Wacik di kantornya pada Rabu (20/03/13), "KEN (Komite Ekonomi Nasional) menyatakan bahwa beban subsidi terlalu besar dan memang tengah dibahas bagaimana kebijakannya sekarang. Ini yang sedang dikaji." imbuhnya.

Meski demikian, kenaikkan harga BBM masih terus menjadi wacana dan dalam pembahasan serta pengkajian lebih mendalam. Pemerintah terus berusaha agar kenaikkan harga BBM tidak terjadi karena akan terlau membebani rakyat. "Tunggulah, sabar. Kalau dibilang tunggu ya tunggu. Kalau terburu-buru nanti keliru. Tenang saja karena pemerintah kalau urusan yang menyangkut BBM, hajat hidup orang banyak ini harus ekstra hati-hati dan ekstra cermat. Tidak boleh sembarangan. Masyarakat miskin tidak boleh terkena imbasnya. Jadi memang masih dalam pengkajian." tegasnya.

Upaya-upaya dalam rangka penghematan BBM masih terus dilakukan oleh pemerintah. Sejumlah program-program penghematan dirancang agar penggunaan BBM dapat lebih terkontrol. "Kementerian ESDM atau pemerintah punya kewajiban untuk menghemat, membatasi hal-hal yang bisa dilakukan. Jadi penghematan listrik, pengadaan BBM dengan mobil pemerintah tidak boieh menggunakan BBM bersubsidi, itu merupakan salah satu program-program penghematan. Program-program yang bisa kita lakukan terus dijalankan, sementara yang belum masih terus diprepare (dipersiapkan) seperti misalnya dari BBM ke BBG itu masih terus dipersiapkan dan dikerjakan." tambahnya. (ANS)

Share This!