Menteri ESDM: Masih Ada 12.669 Desa yang Belum Terlistriki

Wednesday, 3 February 2016 - Dibaca 2481 kali

JAKARTA - Dalam rangka mewujudkan target Energi Baru Terbarukan (EBT) sebesar 23% pada tahun 2025, sebagaimana yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) 79/2014, berbagai tantangan harus diselesaikan, tidak hanya oleh Pemerintah, tetapi juga berbagai pihak terkait. Pemanfaatan EBT untuk melistriki wilayah-wilayah Indonesia merupakan pilihan yang terbaik. Indonesia memiliki potensi EBT yang besar.ke depan, Indonesia akan memfokuskan memanfaatan EBT untu melistriki desa-desa terdepan yang jumlahnya mencapai 12.669 desa.Seperti yang diungkapkan Menteri ESDM, Sudirman Said, dalam acara Penandatanganan Nota Kesepahaman antara Kementerian ESDM dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait Percepatan Pengembangan EBT di Jakarta (3/2).Sudirman mengatakan bahwa terdapat tantangan yang harus diselesaikan dalam pengembangan EBT, salah satunya adalah masalah rasio elektrifikasi. aSaat ini rasio elektrifikasi kita masih 87%. Sekarang kita masih mempunyai 12.669 desa yang belum mendapat akses listrik, 2.519 di antaranya masih gelap, sama sekali tidak punya aksesa, kata Sudirman.Masih lanjutnya, aSetiap kali keliling, terutama ke Wilayah Indonesia Timur terasa betul gap nya. Kita punya 6 provinsi paling gelap di Indonesia dan 70% desa yang gelap itu adanya di wilayah timur, NTB, NTT, Papua, Papua Barat, Maluku Utara dan Maluku bawah. Ini harus menjadi perhatian kita, bagaimana 3 a 4 tahun ke depan mengejar ketinggalan itua.Melistriki pulau-pulau yang jumlahnya ribuan itu tidak mungkin dikerjakan dengan seluruhnya menggunakan energi konvensiona berbasis fosil. karenanya pemanfaatan energi baru terbarukan adalah pilihan yang tepat karena ketersediaannya yang melimpah di Indonesia. aUntuk diketahui cadangan minyak bumi kita saat ini hanya tersisa hingga 12-15 tahun saja, gas tidak akan mencapai hingga 30 tahun, batubara mungkin hanya tersisa 70 tahun lagi.Atas dasar itulah lantjut Sudirman, Pemerintah harus angebuta memperkuat diri membangun EBT yang pemanfaatanya masih minim. aKapasitas kekuatan kita masih 53.000 MW, kita masih mempunyai potesni EBT sebesar 300.000 dan yang sudah dieksplorasi sekitar 3% dari potensi itu. Jadi, kita masih punya banyak potensi EBT yang bisa kita gali lagia, tutur Sudirman.Selanjutnya Sudirman mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama mengembangkan energi baru terbarukan. aMari kita bekerja sama dalam mengembangkan energi yang kita miliki karena saat ini energi bukan lagi sekedar komoditi, tetapi juga booster bagi pembangunan ekonomi serta pintu bagi peradaban,a imbuh Sudirman. (WA) Lihat Video Terkait

Share This!