Menteri ESDM dan Menteri BUMN Koordinasikan Program 35.000 MW

Wednesday, 9 September 2015 - Dibaca 842 kali
KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
REPUBLIK INDONESIA

SIARAN PERS
NOMOR: 57/SJI/2015
Tanggal: 09 September 2015

Menteri ESDM dan Menteri BUMN Koordinasikan Program 35.000 MW
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno pada hari Rabu (9/9) menyelenggarakan Rapat Koordinasi Percepatan Pembangunan Infrastruktur Ketenagalistrikan 35.000 MW. Rapat dihadiri Para Dirjen di lingkungan KESDM, Kepala UPK, Kepala UP3KN, SKK Migas, Direksi PT PLN (Persero), Direksi BUMN terkait, serta para pimpinan badan usaha pengembang Independent Power Producer (IPP). Rapat ini dilaksanakan dalam rangka terus menjaga komitmen dan konsistensi program percepatan pembangkit listrik 35.000 MW yang diluncurkan oleh Presiden Jokowi pada tanggal 4 Mei 2015.

Kapasitas terpasang pembangkit listrik di Indonesia saat ini mencapai 53.535 MW dimana baru dapat memenuhi kebutuhan listrik sebesar 86,39%. Rasio ini lebih rendah daripada Singapura (100,0%), Brunei (99,7%), Thailand (99,3%), Malaysia (99,0%), dan Vietnam (98,0%). Dalam 5 tahun ke depan, kebutuhan listrik akan tumbuh sebesar rata-rata 8,7% per tahun, dengan target rasio elektrifikasi sebesar 97,4% pada akhir tahun 2019. Untuk itu Menteri ESDM menegaskan bahwa dalam lima tahun ke depan Indonesia membutuhkan tambahan kapasitas pembangkit listrik 35.000 MW di luar proyek pembangkit yang saat ini sedang konstruksi sebesar 7.400 MW.

Program 35.000 MW merupakan suatu kebutuhan dan telah dicanangkan oleh Presiden. Oleh karena itu Menteri ESDM mengajak semua pihak berkomitmen mensukseskan program ini sesuai dengan rencana yang telah disusun. Dalam rapat tersebut, dari Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan memaparkan materi tentang Kebijakan dan Peraturan untuk Mendukung Program 35.000 MW. Unit Pelaksana Program Pembangunan Ketenagalistrikan Nasional (UP3KN) memaparkan Upaya Terobosan untuk Mendukung Program 35.000 MW, sedangkan PT PLN (Persero) memaparkan Peran dan Kontribusi PT PLN (Persero) dalam Program 35.000 MW.

Rapat koordinasi seperti ini akan terus dilakukan secara periodik, di samping juga dilakukan pembahasan dengan instansi terkait secara terus menerus.
Plt. Kepala Pusat Komunikasi Publik




Hufron Asrofi

Share This!