Menteri ESDM Buka Seminar Dan Pameran Hari Jadi Pertambangan Dan Energi Ke 72
JAKARTA - Didampingi Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto,
Kepala Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Thomas Lembong
dan Wakil Menteri Keuangan, Mardiasmo dan Wakil Menteri Energi Dan
Sumber Daya Mineral (ESDM), Arcandra Tahar, Menteri ESDM, Ignasius Jonan
membuka acara Pertambangan Dan Energi Expo 2017 di Hotel JW Marriot
Jakarta. Selasa (26/9). Bersamaan juga diluncurkan aplikasi monitoring
batubara secara online dan peluncuran buku potensi panas bumi di
Indonesia jilis I dan II.
Acara yang merupakan bagian dari Rangkaian Peringatan Hari jadi
Pertambangan Dan Energi ke 72 ini berlangsung mulai hari ini, Selasa
(26/9) hingga besok. Seminar dilaksanakan dalam empat panel diskusi
yakni, panel EBTKE, Minerba, Migas dan Listrik. Diharapkan dari seminar
ini akan didapatkan terobosan-terobosan dalam pengelolaan energi dan
sumber daya mineral untuk kesejahteraan rakyat.
Dalam sambutannya sesaat sebelum membuka seminar, Menteri ESDM, Ignasius
Jonan kembali mengulang pentingnya peningkatan rasio elektrifikasi
nasional yang saat ini sudah mencapai 92,8%. "Rasio elektrifikasi
nasional ini harus ditingkatkan sampai hampir 99%, untuk mencapai target
yang sudah ditetapkan, dan dalam pelaksanaanya juga mengunakan dana
Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara (APBN)," ujar Jonan.
Terkait dengan penggunaan dana APB untuk meningkatkan eletrifikasi rasio
nasional, Jonan menjelaskan, "saat ini ada sekitar 2.500 desa yang
belum terlistriki, nah sekarang sudah dipasang satu persatu menggunakan
independent home solar system. Ini menggunakan APBN, masyarakat tidak
usah bayar, dipasang untuk empat lampu yang kira-kira kalau dihitung
lumennya itu mungkin sama dengan lampu 60 Watt, lampu pijar empat lampu
dan bisa untuk colokan handphone. Ini akan diselesaikan 2017 dan
2018,"Jonan menjelaskan.
Pemerintah telah menugaskan PLN untuk melistriki 2.500 desa-desa yang
belum terlistriki dan melengkapi 10.000 desa lainnya yang terlistriki
seadanya dalam dua tahun kedepan."Kalau ini berhasil maka Inshaa Allah
tahun 2019 itu electrification ratio-nya hampir mencapai 99%," ujar
Jonan.
Peringatan Hari Jadi Pertambangan dan Energi diselenggarakan periodik
setiap tahun. Rangkaian peringatan Hari Jadi Pertambangan dan Energi ke
72 kali ini diisi dengan kegiatan sosial donor darah dan pemberian
santunan, IndoEBTKE Connex, penanaman pohon, ziarah ke makam Arie F.
Lasut, Pertambangan dan energi Expo, malam Penganugerahan Pengharagaan
Subroto dan sebagai penutup akan dilaksanakan apel upacara Hari Jadi
Pertambangan Dan Energi. (SF)
Share This!