Menghapus Mafia Migas Tidak Mungkin Selesai Dalam 6 Bulan

Wednesday, 26 November 2014 - Dibaca 786 kali

JAKARTA - Dalam rangka memperbaiki tata kelola minyak dan gas bumi nasional, pemerintah telah membentuk Tim Tata Kelola Migas yang dipimpin oleh ekonom senior, Prof.Dr, Faisal Basri.,SE.,MA. Pembenahan tata kelola migas membutuhkan waktu dan proses yang tidak sederhana karena kompleksitasnya.

"Menghapus mafia tidak mungkin 6 bulan selesai. 6 bulan untuk memotret keseluruhan mata untuk diberikan relomendasi kepada pemerintah. Dalam setiap bulan mereka akan lapor apapun yang bisa dilakukan akan dilaksanakan. Misalnya, bulan ini mereview keberadaan petral. Petral tetang fungsinya, kontrolnya, kaitannya dengn pemanfaatan masyarakat misalnya baik akan diteruskan, tetapi kalau banyak mudharatnya akan dikembalikan ke Pertamina," ujar Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral, Sudirman Said saat rapat kerja dengan Komite II DPD RI, Rabu (26/11/2014).

Ditambahkanya, "Saya akan jalan semata-mata untuk kepentingan rakyat. Saya akan jalan lurus bagaimana seluruh kebijakan di pemerintahan khususnya di ESDM untuk kepentingan rakyat. Harus dikembalikan pada esensinya, bahwa pemerintah adalah pemegang power untuk kepentingan rakyat".

Tim Tata Kelola Migas adalah, pertama, mereview seluruh proses perijinan dari hulu ke hilir, kemudian memberikan rekomendasikan untuk menata ulang kelembagaan yang terkait dengan pengolaan Migas contohnya seperti SKK Migas, BPH Migas termasuk penataan ulang hubungan antara Ditjen Migas dengan SKK Migas agar terjadi efisiensi dan bisa bekerja dengan optimal. Selanjutnnya yang ketiga, mempercepat revisi UU Migas dan yang keempat adalah merevisi seluruh proses bisnis supaya kedepan ruang gerak pemburu rente dalam setiap mata rantai itu bisa eliminir atau diminimalisir. (SF)

Share This!