Master Plan Transmisi Dan Distribusi Gas Nasional Butuh Masukan Stakeholders
Keterangan Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro yang dibacakan Sekretaris Jenderal DESDM Luluk Sumiarso itu disampaikan pada acara pembukaan ''The First International Pipeline Conference and Exhibition (Indopipe)" 2006 di Hotel The Ritz-Carlton, Selasa (30/5). Acara dihadiri dan diikuti sejumlah praktisi dan perusahaan migas Internasional.
Pipanisasi gas alam, menurut Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro, secara alami bersifat monopolistik. Untuk itulah dibuat Master Plan oleh pemerintah guna terciptanya pengaturan yang adil baik bagi produsen maupun konsumen. Berdasarkan Master Plan itulah pelaku bisnis berpeluang ikut membangun jaringan pipa gas alam.
''Master Plan ini untuk menarik investor dalam mengembangkan pipanisasi sistem transmisi dan distribusi gas untuk mengoptimalisasikan pemanfaatan cadangan gas alam,'' ujar Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro. Oleh sebab itu keterlibatan stakeholders sangat diharapkan dalam penyempurnaan Master Plan.
Selain itu, Indonesia juga berharap keterlibatan investor dalam pengembangan infrastruktur energi bisa menjadi pemicu kegiatan ekonomi, pembukaan lapangan kerja, alih teknologi dan mengembangkan perekonomian masyarakat setempat. ''Dalam jangka pendek investasi di Indonesia memang masih banyak tantangan, namun saya optimis dalam jangka panjang akan amat menarik,'' papar Menteri ESDM Purnomo.
Jaringan transmisi dan distribusi gas dan minyak menggunakan pipa merupakan cara yang paling efektik dan efisien. Terlebih lagi bagi Indonesia dimana lokasi konsumen gas ada di pulau Jawa yang relatif jauh dari sumber gas alam. Sedang di Jawa sendiri infrastruktur jaringan pipa untuk gas masih belum memadai.
Untuk itu di pulau Jawa sendiri kini tengah dibangun jaringan pipa gas antara Cirebon hingga Semarang. Indonesia sudah memiliki jaringan pipa gas antara lain di utara Bali hingga Jawa Timur sepanjang 500 km, Natuna ke Malaysia, Sumatera Selatan ke Duri serta dari laut Jawa ke Serang, Banten.
Diungkapkan pula oleh Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro saat ini tengah terjadi paradigma baru dalam kebijakan gas alam di Indonesia. ''Indonesia akan mengutamakan gas alam untuk memenuhi dalam negeri, terutama tingginya konsumsi di Jawa,'' ujar Menteri ESDM Purnomo
(saleheditor)
Share This!