Lima Proyek Energi Indonesia-Jepang Diteken

Monday, 20 August 2007 - Dibaca 7092 kali

'Kerjasama ini akan semakin memperkokoh hubungan Indonesia-Jepang guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat ke dua negara secara bersama-sama,' ujar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang mendapat sambutan hangat dari PM Shinzo Abe serta undangan yang hadir. Selain para tamu dari Jepang, acara juga dihadiri para pejabat tinggi Indonesia dan Jepang serta kalangan pengusaha.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Purnomo Yusgiantoro mengungkapkan ke lima proyek yang ditandatangani adalah Power Purchase Agreement (PPA) PLTU Cirebon (1x600 MW) dengan pelaksana PT PLN dan Marubeni, Memorandum of Agreement (MOA) PLTU Paiton 3-4 berkapasitas 1x800 MW yang merupakan kerja sama antara PT PLN dan Paiton Energy Company, serta Head of Agreement (HOA) Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Sarulla dengan kapasitas 330 MW merupakan kerja sama antara PT PLN dengan Pertamina Geothermal Energy, Medco - ORMAT -Itochu Corporation.

Sementara itu, Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), JBIC, PT Bumi Resources, Kobe Steel, dan Sojitz Corporation melakukan Kerja sama dalam feasibility study on commercialization of brown coal liquefaction di Satui, Kalimantan Selatan. Sedangkan PT Pertamina dan Itochu Corp. menandatangani Certificate of acknowledgement (COA) untuk proyek West Java LPG yang berlokasi di Indramayu Jawa Barat, dengan investasi US$ 300 juta.

Dirut PT PLN Eddie Widiono mengungkapkan proyek PLTP Sarulla yang diharapkan beroperasi tahun 2010 itu akan menghemat pemakaian BBM sebesar Rp 3,8 triliun setiap tahun. Adapun kesepakatan harga jual listrik kepada PT PLN adalah 4,642 sen $US/kWh untuk 30 tahun pertama, dan 2,321 sen $US untuk tahun selanjutnya hingga selesai kontrak. 'Listrik yang dihasilkan akan memperkuat pasokan kepada sistem kelistrikan di Sumatera Utara,' ujar Eddie Widiono.

Share This!