Kunjungan Kerja Menteri ESDM Dalam Rangka Pengamanan Pasokan BBM, LPG, Dan Listrik Menyambut Perayaan Natal 2013 Dan Tahun Baru 2014

Monday, 23 December 2013 - Dibaca 2347 kali
KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
REPUBLIK INDONESIA

SIARAN PERS
NOMOR: 61/PUSKOM KESDM/2013
Tanggal: 23 Desember 2013

KUNJUNGAN KERJA MENTERI ESDM DALAM RANGKA PENGAMANAN PASOKAN BBM, LPG, DAN LISTRIK MENYAMBUT PERAYAAN NATAL 2013 DAN TAHUN BARU 2014
Dalam rangka pengamanan pasokan bahan bakar minyak (BBM) dan LPG menyambut Tahun Baru 2014, Menteri ESDM Jero Wacik didampingi Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Direktur Jenderal Mineral dan Batubara, Kepala Badan Litbang ESDM, Kepala BPH Migas, Sekjen DEN, dan Direksi PT Pertamina.(Persero) melakukan kunjungan kerja ke Terminal BBM PT Pertamina di Plumpang, Senin (23/12) pagi.

Dalam kunjungan tersebut, Menteri ESDM menerima laporan dari PT Pertamina mengenai kesiapan distribusi BBM. Stok BBM nasional pada periode Natal 2013 & Tahun Baru 2014 dalam kondisi "Aman", dengan rata-rata stok pada periode tersebut yaitu Premium 17,95 hari, Minyak Tanah 71,75 hari, Minyak Solar 17,90 hari, Avtur 31,90 hari, dan Pertamax 47,01 hari. Sementara itu stok LPG untuk periode H-3 Natal 2013 s.d. H+7 tahun baru 2014 memiliki stock rata-rata 17,17 hari.

Pada hari yang sama, Wakil Menteri ESDM Susilo Siswoutomo juga melakukan kunjungan kerja ke PT PLN (Persero) Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban Jawa Bali (P3BJB) Gandul, Cinere, Depok, Jawa Barat untuk meninjau kesiapan pasokan listrik. Dalam kesempatan itu, Wamen ESDM didampingi oleh Inspektur Jenderal ESDM , Direktur Jenderal Kelistrikan, Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi, serta GM P3PJB beserta jajarannya.

Kondisi penyediaan tenaga listrik nasional pada periode H-3 Natal 2013 s.d. H+7 Tahun Baru 2014 dilaporkan dalam kondisi pasokan cukup, dimana rata-rata daya mampu pembangkit sebesar 31.868 MW dan beban puncak sebesar 27.532 MW sehingga masih terdapat cadangan operasi sebesar 4.336 MW. Untuk kondisi kelistrikan sistem Jawa Bali dilaporkan dalam kondisi "Normal", sedangkan untuk sistem luar Jawa Bali secara umum dalam kondisi "Siaga".

Berdasarkan pengalaman, beban puncak pada hari raya Natal dan Tahun Baru lebih rendah 10-15% dibandingkan dengan beban puncak pada kondisi hari kerja dikarenakan industri dan perkantoran, yang mengkonsumsi tenaga listrik yang sangat besar, berhenti beroperasi.

PT PLN (Persero) tidak akan melakukan pekerjaan/pemeliharaan yang dapat mengganggu pasokan listrik pada H-3 s.d. H+7 kecuali pekerjaan perbaikan yang disebabkan gangguan. Apabila terjadi gangguan yang mengakibatkan kondisi defisit daya, akan diusahakan agar dampak sosial ke masyarakat minim.
Kepala Pusat Komunikasi Publik

Saleh Abdurrahman

Share This!