Konversi Mitan ke LPG Hemat Rp 70 Triliun

Thursday, 10 October 2013 - Dibaca 1928 kali

JAKARTA - Program konversi minyak tanah ke LPG telah dilaksanakan pemerintah sejak tahun 2007. Kebijakan ini telah menghemat uang negara sekitar Rp 70 triliun.

Hal itu diungkapkan Dirjen Migas Kementerian ESDM A. Edy Hermantoro dalam seminar mengenai tantangan dan peluang industri migas di Hotel Crowne Plaza, Kamis (10/10).

Edy menjelaskan, program konversi minyak tanah ke LPG yang dilakukan untuk menekan besaran subsidi minyak tanah ini, terbilang cukup sukses. Hingga saat ini, sejumlah propinsi dinyatakan 'dry' dari minyak tanah bersubsidi. Dan untuk tahun 2013 ini, sekitar 10 provinsi juga akan ditutup dari minyak tanah bersubsidi, antara lain Bangka-Belitung, Sumatera Utara dan Kalimantan Selatan.

"Ada beberapa provinsi yang belum bisa kita tutup dari minyak tanah bersubsidi karena kondisi daerahnya yang belum memungkinkan," tambah Edy.

Untuk tahun 2013, berdasarkan Keputusan Menteri ESDM NO 1732 K/10/MEM/2013 tentang Penugasan PT Pertamina (Persero) Dalam penyediaan dan Pendistribusian Paket Perdana LPG Tabung 3 Kg Tahun 2013, Pertamina mendapat penugasan untuk melaksanakan penyediaan dan pendistribusian paket perdana LPG tabung 3 kg untuk rumah tangga dan usaha mikro sebanyak 1,732 juta paket. (TW)

Share This!