Kontrak Proyek Transmisi PLTU 10 Ribu MW PLN Senilai Rp 2,1 Triliun di Tandatangani

Tuesday, 19 February 2008 - Dibaca 6741 kali

"Proyek transmisi dan GI tersebut baik bersifat koneksi langsung ke PLTU maupun untuk memperkuat dan mengekspansi penyaluran,'' ujar Direktur Transmisi dan Distribusi PT PLN Herman Darnel Ibrahim usai melaksanakan penandatanganan kontrak yang berlangsung di kantor pusat PT PLN, Jakarta, Senin (18/2). Herman berharap kontraktor menyelesaikan pekerjaan sesuai spesifikasi dan tepat waktu.

Hadir pada acara tersebut antara lain Plt. Direktur Pembangkitan dan Energi Primer PT PLN, Fahmi Muchtar, GM PT PLN P3B, Mulyo Adji, GM PLN Pikitring Sumatera Bagian Utara, Hendra Pribadi. Sedangkan yang hadir dari kalangan kontraktor, antara lain, Dirut PT Bukaka Teknik Utama Achmad Kalla dan Wiratmoko Setiaji mewakili konsursium PT ABB, PT Wahanayasa Trans Energi dan PT Central Multi Elektrindo.

Herman Darnel Ibrahim mengatakan, dengan telah ditandatanganinya kontrak, maka penyaluran listrik program percepatan pembangunan PLTU 10 ribu MW akan dilaksanakan sesuai jadwal. Proyek-proyek transmisi yang terkoneksi langsung tersebut dijadwalkan akan dapat diselesaikan dalam waktu 6 bulan sebelum PLTU nya sendiri beroperasi.

Proyek-proyek yang ditandatangani tersebut antara lain untuk sistem kelistrikan di Sumatera Bagian Utara (Sumut, NAD dan Riau) sebanyak 18 kontrak proyek transmisi sepanjang 607 kmsenilai Rp 1,601 Triliun. Sedang untuk sistem kelistrikan Jawa-Bali berupa 5 kontrak senilai Rp 516,8 miliar, terdiri dari transmisi sepanjang 154,4 km dan GI (2x60 MVA).

Secara keseluruhan kontrak pekerjaan yang ditandatangani tersebut adalah transmisi 275 kV terkait dengan PLTU Meulaboh, PLTP Sarrula dan PLTA Asahan 1. Selain itu transmisi 275 kV untuk ekspansi penyaluran sistem kelistrikan di Sumatera Bagian Utara, Riau dan Aceh. GI 150 kV, transmisi dan GI terkait PLTU Labuan, uprating transmisi dan GI terkait PLTU Rembang dan perkutan transmisi untuk pasokan listrik wilayah Bali.

Sebelumnya pada tanggal 8 Februari 2008 juga telah ditandatangani 4 kontrak senilai Rp 127 miliar untuk sistem kelistrikan di wilayah Pikitring Sumatera Bagian Selatan. Kontrak berupa pembangunan transmisi dan GI (4 x 30 MVA). GI ini bertujuan untuk ekspansi penyaluran listrik di sistem Sumatera Bagian Selatan.

Share This!