Kementerian ESDM Rumuskan Strategi untuk Capai Target Penurunan Intensitas Energi

Friday, 18 March 2016 - Dibaca 2432 kali
JAKARTA - Strategi pengelolaan konservasi energi untuk mencapai target penurunan intensitas energi sebesar satu persen pertahun seperti yang diamanatkan oleh Kebijakan Energi Nasional (KEN) disampaikan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada konferensi pers di Gedung Sekretariat Jenderal Kementerian ESDM, Jumat (18/3).Tahun ini Kementerian ESDM memiliki target untuk melatih 242 manajer energi, meningkat dari jumlah tahun lalu sebanyak 162 orang, mendidik 167 orang auditor energi yang sebelumnya hanya 127 orang. aKita ingin memasang PJU (Penerangan Jalan Umum) cerdas di sebanyak mungkin kota. Kita juga ingin mulai mewajibkan labeling terutama untuk instansi pemerintah,a papar Sudirman.Sepuluh tahun ke depan, negeri ini akan memerlukan 2.500 manajer energi, sekaligus lebih dari 2000 auditor energi. aIni domain yang harus menjadi fokus ke depan. Bagaimana kita melatih, melahirkan sebanyak mungkin energy managers yang tugasnya merencanakan, membuat program penghematan, memasang alat-alat penghematan, hingga menghitung upaya penghematan untuk mendapatkan insentif yang diperlukan,a tukas Sudirman.Dari segi kampanye, walaupun akan tetap sulit diukur, tetapi Kementerian ESDM akan tetap meluncurkan kampanye aPotong 10%a pada bulan April mendatang, yang artinya menghemat 10% penggunaan energi. Jadi hitungan kasar itu, setiap ke luar ruangan kita matikan lampu, habis pakai alat elektronik kita matikan, itu kurang lebih kita hemat 10%. Jadi 10% itu sama dengan 5.000 MW yang kita pasang dan itu akan terus kita kampanyekan,a ungkap Sudirman.Anggota Dewan Energi Nasional Abadi Poernomo menyampaikan bahwa Rencana Umum Energi Nasional (RUEN) memang berfokus pada konservasi. aDengan pertumbuhan ekonomi dan penduduk yang demikian besar ini, kebutuhan energi kita juga sebegitu besarnya,a papar Abadi. aSelain itu, untuk mengembangkan Energi Baru Terbarukan (EBT), cita-cita kita 23% di 2025 ini perlu usaha yang luar biasa. Kita tidak bisa mencapai ini dengan bisnis seperti biasa. Harus betul-betul ada terobosan untuk mencapai target yang diamanatkan oleh KEN,a pungkasnya. (DKD)

Share This!