Kementerian ESDM Bertekad Tingkatkan Rasio Elektrifikasi Kalbar

Tuesday, 15 September 2015 - Dibaca 1518 kali
Sejalan dengan program pemerintah untuk meningkatkan rasio elektrifikasi nasional, Kementerian ESDM saat ini sedang giat mengembangkan potensi energi yang terdapat di berbagai daerah. Salah satu daerah dengan rasio elektrifikasi masih relatif rendah adalah Provinsi Kalimantan Barat sebesar 79,77%. Di provinsi ini terdapat sekitar 200 buah pulau kecil dimana lebih dari 50 persen diantaranya berpenuhi namun banyak diantaranya yang belum teraliri listrik.

Kementerian ESDM juga akan mengembangkan program listrik pedesaan yang merupakan kebijakan Pemerintah dalam bidang Ketenagalistrikan untuk perluasan akses listrik pada wilayah yang belum terjangkau jaringan distribusi tenaga listrik. Program ini merupakan penugasan Pemerintah kepada PLN untuk melistriki masyarakat perdesaan yang pendanaannya diperoleh dari APBN, dan diutamakan pada Provinsi dengan Rasio Elektrifikasi yang masih rendah.

Pada saat ini telah terdapat 5 PLTD di Provinsi Sumatera Barat dengan jumlah kapasitas sebesar 4100 KW. Secara keseluruhan Provinsi Kalimantan Barat memiliki daya mampu pasok sebesar 343.26 MW, namun pada saat beban puncak sebesar 368.08 MW, akan mengalami defisit sebesar 24.82 MW.

Dalam rangka mendukung program pengembangan 35.000 MW pemerintah, Pemrintah akan membangun sejumlah PLTU antara lain Parit Baru, Pantai Kura-kura, Sintang, dan Ketapang. Selain PLTU, pemerintah juga akan mengembangkan PLT Biomass Ketapang yang ditargetkan akan memiliki kapasitas sebesar 10 MW. Selain pembangkit, dalam waktu dekat akan turut dikembangkan jaringan transmisi dengan total jarak sepanjang 2512 km.(ITC)

Share This!