Kejar Rasio Elektrifikasi 100%, PT PLN Canangkan Visi 75-100

Saturday, 28 April 2007 - Dibaca 10879 kali

"Inilah suatu keyakinan dan tekad seluruh jajaran PT PLN untuk mewujudkan terpenuhinya listrik bagi seluruh warga atau rasio elektrifikasi mencapai 100% sebelum kemerdekaan RI ke 75 tahun 2020 mendatang," ujar Dirut PT PLN Eddie Widiono saat acara pemancangan tiang pertama pembangunan PLTU Banten 2 di Labuan, Pandeglang, Sabtu (28/4).

Upaya untuk mewujudkan visi itu antara lain dengan adanya dukungan dan tugas dari pemerintah untuk melakukan program percepatan pembangunan pembangkit non BBM 10 ribu MW. "Selain studi ketenagalistrikan yang melibatkan dan bermanfaat bagi berbagai pihak, yang paling beruntung dengan pelaksanaan program ini adalah PT PLN sendiri. Inilah bentuk dukungan pemerintah yang jelas dan nyata," ujar Eddie Widiono.

Pembangunan PLTU 10 ribu MW yang telah dimulai ini menurut Dirut PT PLN Eddie Widiono memiliki multiflier effect yang luas. Pemanfaatan batubara sebagai bahan bakar dari berbagai wilayah di Indonesia sekaligus juga bisa mendorong pertumbuhan ekonomi kawasan lokasi tambang batubara tersebut. Selain itu juga akan meningkatkan mutu penyediaan sistem pelayanan kelistrikan nasional.

"Program ini juga akan ikut mengatasi krisis listrik akibat pertumbuhan permintaan yang terus meningkat. Bagi PT PLN, program ini diharapkan juga bisa menekan HPP (Harga Pokok Produksi) sehingga harga listrik terjangkau oleh masyarakat dan industri," ujar Dirut PT PLN Eddie Widiono. Selain PT PLN juga bisa meraih keuntungan. Sedang perekonomian nasional diharapkan juga ikut tumbuh.

Lompatan Besar

Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro mengungkapkan program percepatan pembangunan pembangkit non BBM merupakan upaya pemerintah melipatgandakan kapasitas pembangkit listrik. Selain menugaskan pembangunan 10 ribu MW pembangkit listrik kepada PT PLN, pemerintah juga mendorong swasta untuk ikut berperan dalam pembangunan pembangkit listrik dengan kapasitas total sekitar 10 ribu MW juga.

"Saat ini total kapasitas pembangkit listrik yang ada sekitar 26 ribu MW. Program percepatan pembangunan pembangkit listrik ini diharapkan akan menjadi lompatan besar peningkatan kapasitas pembangkit listrik di Indonesia untuk memenuhi permintaan listrik masyarakat," ujar Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro. Berdasarkan jadwal program percepatan ini diharapkan bisa direalisasikan pada tahun 2010.

Pada hari Sabtu (28/4) langkah besar ini sudah dimulai yaitu dengan dilakukannya pemancangan tiang pertama PLTU Banten 2. Pembangunan proyek pembangkit listrik berbahan bakar batubara yang dengan pola Engineering, Procurement and Contract (EPC) antara PT PLN sebagai pemilik dengan konsursium Cengda Engineering China-PT Wijaya Karya dan PT Truba Jurong Engineering ini segera diikuti oleh proyek-proyek sejenis lainnya di berbagai lokasi di Indonesia

Share This!