Kebutuhan Gas Domestik Tetap Diutamakan

Thursday, 26 April 2007 - Dibaca 5246 kali

Mengutamakan kebutuhan nasional, kata Dirjen Migas Departemen ESDM Luluk Sumiarso disela-sela Pertemuan tahunan The 4th Asean+3 Natural Gas Forum dan The 3th Asean+3 Natural Gas Business Dialogue di Hotel Sultan, Kamis (26/4), merupakan hal yang tidak dapat ditawar-tawar lagi. Namun, memilihara hubungan baik dengan negara tetangga yang mengimpor gas dari Indonesia juga penting. Karena itu, pemerintah berusaha meningkatkan produksi agar dapat memenuhi permintaan dalam dan luar negeri.

Beberapa tahun lalu, tambahnya, gas hanya digunakan untuk pendapatan negara. Namun situasi berubah, dimana industri dan masyarakat Indonesia membutuhkan gas untuk melakukan kegiatannya. Dengan mengutamakan gas untuk kebutuhan domestik, diharapkan dapat membawa nilai tambah yaitu menciptakan multiplier effect bagi ekonomi Indonesia.

Pada kesempatan itu, Luluk juga menjelaskan program peningkatan rasio gasifikasi untuk rumah tangga melalui pembangunan jaringan pipa gas. Dengan menggunakan gas yang dialirkan melalui pipa, biaya yang harus dikeluarkan rumah tangga hanya 30% dibanding menggunakan LPG. Diharapkan pada 2008 mendatang, jaringan pipa gas ini dapat mulai dibangun.

Share This!