KBRI Washington dan KJRI Houston Hadiri Industry Breakfast Meeting

Sunday, 18 May 2008 - Dibaca 3873 kali

KBRI Washington dan KJRI Houston berpartisipasi dalam forum Industry Breakfast Meeting yang diadakan di Houston dengan tema "Indonesia: Exploring Offshore & Frontier Opportunities" sebagai bagian dari Offshore Technology Conference (OTC) 2008. Acara Industry Breakfast Meetings tersebut diselenggarakan oleh Departemen Perdagangan AS dan Panitia OTC 2008, dengan dukungan dari KBRI Wahington dan KJRI Houston, dan dihadiri oleh 250 peserta. Hadir sebagai pembicara adalah Duta Besar RI untuk AS, Sudjanan Pamohadiningrat, Dirjen Migas Departemen ESDM, Luluk Sumiarso, Dirut Pertamina, Ari Soenarmo, Sr. Vice President Chevron Pacific Indonesia, Abdul Hamid Batubara, dan Vice Preident ExxonMobil Exploration, Stephen Greenlee.

Duta Besar RI dalam kata sambutannya menyampaikan bahwa dengan semakin berkembangnya perekonomian Indonesia dan semakin stabilnya situasi politik dan keamanan dalam negeri, diharapkan dapat lebih mendorong perusahaan-perusahaan minyak AS untuk menanamkan modalnya di Indonesia, sehingga upaya peningkatan produksi minyak Indonesia dapat tercapai.

Dirjen Migas Departemen ESDM menyampaikan potensi serta tantangan yang dihadapi oleh sektor perminyakan dan gas Indonesia. Sejak beberapa tahun terakhir, produksi minyak Indonesia cenderung menurun sementara kebutuhan dalam negeri terus bertambah sehingga sekarang posisi RI tidak hanya sebagai negara pengekspor migas tetapi juga menjadi negara pengimpor. Pada tahun 2009, pemerintah menargetkan kenaikan produksi migas Indonesia sebesar 30% dari produksi saat ini sebesar 980.000 barrel/hari. Tahun ini pemerintah menawarkan sebanyak 18 blok baru kepada investor yang berminat. Untuk menarik investor, pemerintah mengeluarkan sejumlah peraturan untuk lebih menjamin kepastian hukum, perbaikan sistem perpajakan dan bea masuk, serta pemberian insentif yang lebih menarik.

Vice President ExxonMobil Exploration mengemukakan bahwa Indonesia merupakan bagian penting dari masa depan ExxonMobil dan Indonesia memiliki banyak sumber minyak dan gas yang belum dieksplor. Di antara negara-negara Asia, Indonesia berada dalam peringkat teratas dalam hal undiscovered potential minyak dan gas. ExxonMobil berkomitmen untuk membantu pemerintah dalam upaya untuk meningkatkan produksi minyak dan gas bumi seperti yang telah ditargetkan oleh pemerintah.

Penyelenggaraan Industry Breakfast Briefing telah cukup berhasil dalam mempromosikan peluang usaha dan investasi di Indonesia dalam bidang Migas, hal ini tercermin dari habis terjualnya semua kursi dalam acara tersebut. Kesediaan Departemen Perdagangan AS untuk menyelenggarakan forum tersebut merupakan bukti posisi penting Indonesia di mata pemerintah AS, khususnya di bidang energi, dan menunjukkan bahwa sektor migas Indonesia tetap menarik perhatian para investor asing khususnya AS.a

Share This!