JK: Tidak Ada Kehidupan Lagi Tanpa Listrik

Thursday, 5 November 2015 - Dibaca 1238 kali

JAKARTA - Kementerian ESDM hari ini Rabu (4/11), berpartisipasi dalam Indonesia International Infrastruktur Convention dan Exhibiton (IIICE) 2015. Pada pameran kali ini KESDM menampilkan satu tahun pembenahan sektor ESDM dari berbagai sektor, mulai dari Listrik, migas, mineral dan batubara serta energi baru terbarukan dan konservasi energi. Energi merupakan kebutuhan pokok dasar manusia karenanya manusia tidak dapat melepaskan diri ketergantungan yang tinggi pada energi.

Proyek listrik 35.000 MW menjadi salah satu topik yang sangat diminati oleh pengunjung pameran dan mendapatkan banyak atensi dari investor asing. Bahkan Wakil Presiden Jusuf Kalla berpendapat listrik merupakan hal yang sangat penting. "Tidak ada kehidupan lagi tanpa listrik. Mahasiswa kalau pulang kerumah yang dicari pasti colokan listrik," ujar Jusuf Kalla diiringi riuh tawa peserta pameran.

JK menjelaskan kepada seluruh investor dan pengunjung bahwa infrastruktur adalah hal yang terus menerus berkembang. Pengembangan infrastruktur akan terus berlanjut seiring dengen perkembangan ekonomi, teknologi dan meningkatnya jumlah manusia."Saat ini keinginan terhadap pengembangan infrastruktur melaju lebih cepat dibanding kemampuan membangun infrastruktur. Untuk itu Jusuf Kalla mengajak kepada seluruh masyarakat, investor, pengusaha, dan pemerintah pusat maupun daerah untuk berperan aktif dalam pembangunan infrastruktur tanah air," ungkap Jusuf Kalla.

Dalam memenuhi kebutuhan listrik masyarakat, Pemerintah melaksanakan program pembangunan kapasitas listrik 35.000 MW. Program ini merupakan suatu kebutuhan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi serta untuk meningkatkan rasio elektrifikasi yang hingga bulan Juni 2015 ini baru mencapai 86,39% dengan kapasitas pembangkit sebesar 53,5 GW.Rasio eletrifikasi nasional tersebut menempatkan Indonesia lebih rendah dari negara-negara tetangga seperti, Singapura yang sudah mencapai 100%, Brunei 99,7%, Thailand 99,3%, dan Vietnam 98,0%.

Pemerintah mentargetkan rasio eletrifikasi sebesar 97,4% dalam lima tahun kedepan dan untuk mencapai target sebesar itu diperlukan tambahan kapasitas terpasang sebesar 35.000 MW diluar 7.400 MW yang saat ini sudah dalam tahap konstruksi.(KA)

Share This!