Jepang Tawarkan Kerjasama Pada IJERT-9

Thursday, 6 November 2008 - Dibaca 3431 kali

Jepang tawarkan beberapa bentuk program kerjasama pada acara Indonesia-Japan Energy Round Table yang diadakan di Jakarta pada tanggal 3 November 2008. Dalam bidang kelistrikan, Japan Bank for International Cooperation (JBIC) akan memprioritaskan pendanaan bagi pembangkit listrik, terutama pembangunan pembangkit baru dan ekspansi pembangkit yang telah ada.

Dalam bidang perdagangan batubara, pemerintah Jepang mengusulkan adanya dialog perihal kebijakan yang lebih intensif antara kedua negara. Dalam tingkat bisnis, akan dilakukan dialog konsultatif untuk menentukan indeks harga dalam negeri dan ekspor serta jumlah batubara untuk kuota wajib dalam negeri. Penerapan Indonesian Coal Index (ICI) untuk penentuan harga pada saat ini perlu ditinjau ulang oleh kedua pihak agar dapat mengikuti harga pasar.

Pemerintah Jepang dengan Indonesia berkoordinasi dalam menerapkan mekanisme proses Coal to Chemicals (CTC) untuk membentuk pupuk. Koordinasi ini diperlukan karena CTC membutuhkan kerjasama antara Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral yang menangani pertambangan dan gasifikasi, Departemen Perindustrian yang menangani pabrik pupuk, dan Departemen Pertanian yang menangani pupuk untuk tanaman.

Pemerintah Jepang berharap agar Pemerintah Indonesia melalui Direktorat Jenderal Migas memfasilitasi pengembang Coal Bed Methane (CBM) Jepang untuk mengembangkan CBM di Kalimantan Timur, yang bertujuan untuk memasok metana bagi pabrik LNG di Bontang. Pemerintah Jepang dalam hal ini akan membantu upaya verifikasi cadangan CBM melalui berbagai survei dan pengeboran.

Share This!