Ini Proyeksi Pemanfaatan Kecerdasan Buatan di Kementerian ESDM

Monday, 20 May 2024 - Dibaca 3138 kali

KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

REPUBLIK INDONESIA

SIARAN PERS

NOMOR: 278.Pers/04/SJI/2024

Tanggal: 20 Mei 2024

Ini Proyeksi Pemanfaatan Kecerdasan Buatan di Kementerian ESDM


Dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional tahun 2024, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) ESDM menggelar webinar bertajuk "Artificial Intelligence untuk Pengembangan Kompetensi ASN" yang dilaksanakan di Ruang Sarulla Gedung Chairul Saleh, Sekretariat Jenderal Kementerian ESDM di Jakarta, Senin (20/5). Kegiatan ini diinisiasi sebagai persiapan dalam mengikuti perkembangan zaman yang terus menawarkan berbagai kemudahan, dengan mengangkat topik Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan mutu pelayanan di lingkungan Kementerian ESDM.

Kepala BPSDM ESDM yang diwakili oleh Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Aparatur, Bambang Utoro, dalam sambutannya menyampaikan bahwa sejatinya Aparatur Sipil Negara (ASN) memiliki tugas dalam hal memberikan pelayanan kepada masyarakat. Seiring perkembangan zaman, munculnya AI akan membantu pelayanan yang dilakukan oleh ASN

"ASN dituntut untuk melakukan berbagai macam jenis pelayanan, keberadaan AI bisa membantu ASN untuk mengembangkan kompetensi untuk memberikan pelayanan yang lebih baik," ujarnya.

Bambang menambahkan, dengan perkembangan AI yang semakin cepat dan masif, AI dengan kemampuan analitiknya akan mampu mendukung kinerja ASN dalam memberikan pelayanan prima, serta akan membantu dalam pengambilan keputusan.

Meski demikian, Bambang menyebutkan bahwa perkembangan AI harus diiringi dengan perkembangan Sumber Daya Manusia (SDM), sehingga AI akan bisa dimanfaatkan secara optimal untuk meningkatkan pengalaman pelayanan publik yang sangat memuaskan. "Untuk meningkatkan pelayanan bersumber dari AI dan bagaimana kemampuan SDM kita bisa ditingkatkan, sehingga bisa menghadapi berbagai keterbatasan yang ada," tandasnya.

c-bpsdm%20aparatur%20(2).jpeg


Pada kesempatan yang sama, Chief Executive Officer (CEO) MASA AI, Davyn Sudirdjo menjelaskan bahwa AI bekerja seperti dengan halnya otak manusia. Setiap informasi dihimpun untuk menghasilkan sebuah keputusan, atau dalam hal ini keluaran dalam berbagai bentuk sesuai yang kita inginkan dan butuhkan.

"AI bisa diterapkan di berbagai aspek pekerjaan dan bermacam-macam bidang," ungkap Davyn dalam paparannya.

Lebih lanjut, Davyn menilai bahwa pemanfaatan AI untuk Kementerian ESDM khususnya, bisa diimplementasikan dalam berbagai aspek operasional, seperti perizinan, analisa dan sertifikasi, serta percobaan dan pemeliharaan.

"Dalam perizinan misalnya, AI dapat digunakan untuk menyederhanakan proses pengurusan perizinan, sehingga hasilnya lebih cepat dan akurat. AI akan menjadi solusi keterbatasan jumlah evaluator dalam pengurusan perizinan, sehingga perizinan akan menjadi lebih cepat selesai. Dalam analisa dan sertifikasi, AI dapat digunakan untuk melakukan survei, penilaian, serta studi kelayakan. Terakhir, AI dapat digunakan dalam pemantauan dan otomasi alat dalam aspek percobaan dan pemeliharaan, sehingga dihasilkan kualitas yang baik dengan waktu dan sumber daya yang lebih efisien," imbuhnya.

Lebih lanjut, Davyn menguraikan kontribusi AI dalam upaya pengembangan kompetensi ASN di lingkungan Kementerian ESDM yaitu AI bisa digunakan untuk mendiagnosa permasalahan yang muncul di lingkungan kerja, personalisasi dan identifikasi titik kelemahan, mengidentifikasi akar penyebab masalah, serta menemukan solusi guna perbaikan dan peningkatan kualitas di masa depan. (NATASYA/DAN)


Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama

Agus Cahyono Adi

Share This!