- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral cq. Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi bekerja sama dengan Asosiasi Produsen Biofuels Indonesia (APROBI), Ikatan Ahli Bioenergi Indonesia (IKABI), Badan Kejuruan Kimia Persatuan Insinyur Indonesia (BKKPII), dan Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia (METI) menyelenggarakan Acara INDO-BIOENERGY 2011: "Seminar & Eksibisi" bertempat di Gedung Balai Kartini pada tanggal 23-24 Mei 2011. Acara tersebut merupakan salah satu upaya untuk lebih mendorong pengembangan bioenergi di Indonesia dengan melibatkan peran serta dari berbagai pemangku kepentingan.
- Indonesia sebagai negara agraris yang terletak di daerah khatulistiwa merupakan negara yang kaya akan potensi bioenergi yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar (cair, gas dan padat) dan listrik. Potensi bioenergi yang berasal dari limbah biomassa saja diperkirakan mencapai 49.810 MW. Namun demikian, potensi tersebut belum dimanfaatkan secara optimal. Diperkirakan bahwa pemanfaatan energi biomassa hanya mencapai 1.600 MW atau sekitar 3,25% dari potensi yang ada. Oleh karena itu, pengembangan bioenergi merupakan salah satu agenda utama pengembangan energi baru dan energi terbarukan di Indonesia.Melalui pemanfaatan teknologi bioenergi, Indonesia tidak hanya dapat meningkatkan ketahanan energinya, namun juga mempunyai kesempatan yang besar di dalam memberikan kontribusi terhadap penyediaan energi bersih kepada masyarakat dunia. Indonesia memiliki tidak kurang dari 50 jenis tanaman yang potensial untuk menghasilkan bahan baku BBN.
- Sebagai penghasil kelapa sawit terbesar di dunia, Indonesia mempunyai potensi untuk menjadi salah satu penghasil biodiesel terbesar. Saat ini, kapasitas terpasang biodiesel sudah mencapai 3,9 juta kL/tahun. Selain minyak kelapa sawit, limbah dari industri kelapa sawit juga memiliki potensi yang besar untuk diolah menjadi sumber energi.
- Industri lain yang mempunyai potensi dalam pengembangan bioenergi adalah industri gula untuk pengolahan bioetanol dan penyediaan tenaga listrik nasional.
- Indonesia juga memiliki potensi biogas yang sangat besar. Biogas dapat dihasilkan dari berbagai limbah organik, di antaranya limbah perkotaan, limbah hewan dan limbah industri. Potensi biogas skala rumah tangga yang berasal dari hewan ternak di Indonesia diperkirakan mencapai 1(satu) juta unit. Dengan mengolah limbah tersebut maka limbah yang umumnya adalah masalah, menjadikan berkah karena menghasilkan biogas yang sangat bermanfaat. Jika potensi tersebut dimaksimalkan, maka Indonesia akan mampu menghemat sekitar 700 ribu ton elpiji atau setara dengan 900 juta liter minyak tanah.
- Acara IndoBioenergy: Seminar dan Eksibi ini merupakan suatu rangkaian kegiatan dari kegiatan sebelumnya yang bertujuan untuk lebih mendesiminasikan informasi mengenai pengembangan dan pemanfaatan Bioenergi, serta meningkatkan koordinasi dan sinergisitas di antara para pemangku kepentingan di bidang Bioenergi, pemangku kebijakan baik tingkat pusat, provinsi maupun kabupaten/kota, pengembang, jasa penunjang, kalangan ahli, akademisi dan praktisi yang seluruhnya berjumlah sekitar 300 orang peserta.
- Program Bioenergi, khususnya bahan bakar nabati (BBN) telah dicanangkan oleh Pemerintah sejak tahun 2006 melalui Inpres No. 1 Tahun 2006. Namun, meskipun kebijakan mandatori telah berjalan sejak akhir 2008 dan berbagai peraturan telah dikeluarkan Pemerintah untuk mendorong percepatan penyediaan dan pemanfaatan BBN, namun pengembangan BBN ini masih jauh dari yang diharapkan. Dengan melihat kondisi tersebut, acara hari ini mengambil tema "Revitalisasi Program Bioenergi Nasional" untuk melakukan review dan upaya perbaikan agar program bioenergi dapat berjalan sesuai dengan yang direncanakan.
- Pada seminar akan menghadirkan berbagai pembicara yang kompeten di bidang Bioenergi. Dari seminar tersebut diharapkan akan keluar rekomendasi yang diharapkan mampu merevitalisasi program Bioenergi ke depan.
- Pada acara pameran, berbagai perusahaan di bidang Bioenergi akan memamerkan berbagai hasil yang telah dicapai dalam pengembangan Bioenergi antara lain perusahaan yang tergabung dalam Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (APROBI), anggota Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia (METI), UKM Bioenergi, dan Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi.
|