ICP Januari Capai US$ 45,30 per Barel

Wednesday, 4 February 2015 - Dibaca 2212 kali

JAKARTA - Tim Harga Minyak Indonesia menyatakan, harga rata-rata minyak mentah Indonesia bulan Januari 2015 berdasarkan perhitungan Formula ICP mencapai US$ 45,30 per barel, turun US$ 14,26 per barel dari Desember 2014 yang mencapai US$ 59,56 per barel.

Sementara harga Minas/SLC mencapai US$ 45,56 per barel, turun US$ 14,44 per barel dari bulan sebelumnya yang mencapai US$ 60 per barel.

Penurunan harga minyak mentah Indonesia tersebut, sejalan dengan perkembangan harga minyak.mentah utama di pasar internasional yang diakibatkan oleh beberapa faktor yaitu:

  1. Meningkatnya pasokan minyak mentah OPEC, khususnya dari Irak, di mana produksi minyak mentah Irak mencapai 4 juta barel per hari, meningkat kurang lebih 300 barel per hari dibandingkan proyeksi bulan sebelumnya.
  2. Berdasarkan publikasi IEA bulan Januari 2015, proyeksi permintaan minyak.global tahun 2015 sebesar 93,3 juta barel per hari, turun 0,01 juta barel.per hari dibandingkan proyeksi bulan sebelumnya.
  3. Berdasarkan laporan EIA (Energy Information Administration)-USA, tingkat stok mingguan minyak mentah komersial Amerika Serikat, gasoline dan distillate fuel oil selama bulan Januari 2015 mengalami kenaikan dibandingkan dengan bulan Desember 2014:
    • Stok minyak mentah AS di bulan Januari 2015 naik 21,2 juta barel dari 385,5 juta barel pada bulan Desember 2014 menjadi sebesar 406,7 juta barel.
    • Stok gasoline di bukan Januari 2015 naik 9,3 juta barel dari 229 juta barel pada bulan Desember 2014 menjadi sebesar 238,3 juta barel.
    • Stok distillate fuel oil di bulan Januari 2015 naik 7 juta barel dari 125,7 juta barel pada bulan Desember 2014 menjadi sebesar 132,7 juta barel.
  4. Proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun 2015 berdasarkan publikasi IMF (International Monetary Fund) bulan Januari 2015 mengalami penurunan sebesar 0,3% dibandingkan proyeksi periode sebelumnya yang disebabkan oleh melemahnya pertumbuhan ekonomi China, Rusia serta negara-negara berkembang.
  5. Masih kuatnya nilai tukar dolar AS dibandingkan dengan mata uang dunia lainnya.
  6. Keputusan raja baru Arab Saudi melanjutkan kebijakan harga lama yang tidak melakukan pemotongan produksi minyak mentah.
Untuk kawasan Asia Pasifik, penurunan harga minyak mentah selain disebabkam oleh faktor-faktor tersebut, juga dipengaruhi oleh tingkat pertumbuhan investasi di China yang melemag sejak kuartal III 2014 dan rendahnya permintaan minyak mentah serta produk turunannya dari Jepang.

Selengkapnya harga rata-rata minyak mentah utama di pasar internasional pada bulan Januari 2015, sebagai berikut:
  • WTI (Nymex) turun sebesar US$ 11,96 per barel dari US$ 59.29 per barel menjadi US$ 47,33 per barel.
  • Brent (ICE) turun sebesar US$ 13,51 per barel dari US$ 63,27 per barel menjadi US$ 49,76 per barel.
  • Basket OPEC turun sebesar US$ 15,14 per barel dari US$ 59,46 per barel menjadi US$ 44,32 per barel. (TW)

Share This!