Hingga Pukul 15.35, PLN Masih Matikan 428 Gardu

Monday, 9 February 2015 - Dibaca 1347 kali

JAKARTA - Mengantisipasi terjadinya bahaya akibat aliran listrik, PT PLN (Persero) memutus aliran listrik bagi masyarakat dengan menonaktifkan 428 gardu. PLN juga meminta kepada masyarakat yang tempat tinggalnya yang tergenang air akibat banjir agar menurunkan Mini Circuit Breaker (MCB) untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Langkah selanjutnya, cabutlah seluruh peralatan elektronik dan tusuk kontak yang masih menancap pada kotak kontak untuk menghindari bahaya yang disebabkan oleh listrik.

"Sehubungan dengan wilayah banjir yang meluas, PLN Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang masih memutuskan aliran listrik ke rumah pelanggan dari gardu distribusi.

Pada sore ini (09/02/2015) pukul 15.35 WIB, jumlah gardu distribusi yang dipadamkan meningkat menjadi 428 gardu dibanding posisi pukul 14.25 WIB yaitu 339 gardu", demikian dijelaskan Deputi Manajer Komunikasi dan Bina Lingkungan, Mambang Hertadi.

Dari pemadaman gardu tersebut, wilayah yang terkena dampak pemutusan aliran listrik yaitu Area Marunda, Cikupa, Kebon Jeruk, Bandengan, Cengkareng, Teluk Naga, Tanjung Priok, Menteng, dan Cempaka Putih, jelas Mambang.

Mambang menerangkan, wilayah yang listriknya bisa dinormalkan yaitu apabila seluruh wilayah yang dilayani dari gardu distribusi tersebut sudah dalam keadaan kering. PLN juga memerlukan waktu untuk melakukan pembersihan dan revisi gardu, memastikan gardu distribusi siap. Pelanggan juga dimohon melakukan pengecekan dan memastikan instalasi maupun alat-alat elektronik dalam keadaan kering. "Jadi, setelah banjir surut, butuh waktu dan proses untuk penormalan gardu distribusi. Apabila terjadi banjir susulan, tidak menutup kemungkinan gardu distribusi yang sudah normal akan kami padamkan kembali", ujar Mambang lagi.

Selanjutnya Mambang mengatakan, saat musibah banjir, banyak oknum mengatasnamakan petugas PLN dan melakukan tindakan penipuan. Modus yang sering digunakan yaitu menawarkan sewa genset untuk mengalirkan tenaga listrik. Perlu diketahui bahwa PLN tidak menyewakan atau memperjualbelikan genset untuk keperluan apapun.

Selain itu, modus lain yang digunakan yaitu penawaran jasa instalasi listrik pascabanjir. Berdasarkan batas kewenangan PLN, bahwa instalasi listrik di rumah pelanggan merupakan tanggung jawab pelanggan itu sendiri. untuk perbaikan instalasi, pelanggan bisa menghubungi instalatir listrik yang resmi dan terdaftar.
Kami sampaikan kembali bahwa ada 4 alasan PLN memutus aliran listrik kepada pelanggan, yaitu:

  1. Gardu Distribusi tergenang air
  2. Wilayah perumahan pelanggan tergenang air
  3. Gardu dan perumahan pelanggan tergenang air
  4. Gardu induk tergenang air
PLN akan menormalkan listrik kembali apabila instalasi di sisi PLN maupun pelanggan sudah benar-benar kering dan siap. Di sisi PLN, gardu akan dibersihkan dan dilakukan revisi terlebih dahulu. Di sisi pelanggan, mohon untuk memastikan semua peralatan elektronik maupun instalasi dalam keadaan kering, jangan sampai air masih menempel. "Jadi setelah air surut tidak serta merta listrik akan menyala, perlu waktu untuk memastikan semua siap. Hal ini demi keamanan dan keselamatan pelanggan itu sendiri", tegas Mambang. (SF)

Share This!