Harga Minyak Turun Bervarisasi US$ 1 hingga US$ 1,7
Sedang untuk minyak mentah jenis Brent London di ICE Future Europe Exchange diperdagangkan pada posisi US$ 91,98 per barel atau turun US$ 1,2 atau 1,3 %. Adapun untuk minyak basket OPEC juga mengalami penurunan US$ 1 menjadi US$ 89,71 per barel dari harga sebelumnya sebesar US$ 90,71 per barel.
'Menguatnya mata uang dolar AS berhasil menekan harga sejumlah komoditi,' ujar John Kilduff, VP MF Global, New York sebagaimana dikutip Bloomberg.com. Mata uang dolar AS kemarin menguat sebesar 0,9 % terhadap Euro menjadi 1,4548 dari kurs sehari sebelumnya sebesar 1,4678. Selain itu mata uang dolar AS juga menguat terhadap Yen dan mata uang lainnya.
Sementara itu Sekjen OPEC Abdalla Salem El- Badri saat menjadi pembicara kunci pada High Level Energy Charter Policy Conference di Hofburg, Palace, Wina akhir pekan lalu kembali mengingatkan pentingya menjaga keseimbangan pasokan dan kebutuhan guna menciptakan harga minyak yang adil bagi konsumen maupun produsen.
'OPEC senantiasa memonitor pergerakan harga minyak. Keseimbangan pasokan dan kebutuhan sangatlah penting agar tercipta harga yang bisa diterima produsen dan konsumen,' ujar Sekjen OPEC Abdalla Salem El-Badri. Ditegaskan saat ini tidak ada kendala pasokan, melejitnya harga lebih banyak disebabkan ulah spekulan. (sumber:opec.org dan bloomberg.com)
Share This!