Gunakan Gas, PLTGU Tambak Lorok Hemat Rp 2 Trilun

Friday, 14 March 2014 - Dibaca 2785 kali

SEMARANG - Konversi bahan bakar Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTGU) Tambak Lorok dari sebelumnya menggunakan bahan bakar minyak menjadi bahan bakar gas, hasilkan penghematan Rp 2 trilun rupiah per tahun. Pembangunan proyek pemipaan gas dari Kepodang-Tambak Lorok di Jawa Tengah sepanjang 207 kilometer diperkirakan rampung pada Agustus 2015.

Pemakaian gas oleh PT PLN (Persero) sebagai bahan bakar pembangkit dari sebelumnya menggunakan bahan bakar minyak setidaknya akan menghemat Rp 2 triliun setiap tahun, demikian diucapkan Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral, Jero Wacik usai peresmian ground breaking Proyek Infrastruktur Gas Bumi Terintegrasi di Jawa Tengah, Jumat (14/3/2014).

Energi baik dan ramah lingkungan ini memiliki harga yang murah dan Indonesia lanjut Wacik memiliki cadangan yang besar, karenanya program ini harus dilaksanakan. " Ini akan banyak sekali membantu rakyat terutama listrik bisa kita jaga, yang 450 - 900 watt rumahnya bisa kita jaga, karen itu rakyat kita yang kurang mampu, yah pemerintah berketetapan hati untuk menjaga rakyat kita yang kurang mampu," ujar Wacik.

" Masyarakat yang kurang mampu itulah yang mendapat subsidi lebih banyak," ujar Wacik Lagi.

Pusat Pembangkit Tenaga Listrik Tambak L orok adalah salah satu pembangkit yang dimiliki oleh PT. INDONESIA POWER yang terhubung dan memasok kebutuhan energi listrik pada Sistem Ketenagalistrikan Jawa-Bali, khususnya beban pada region 3 Jawa Tengah. Pusat Pembangkit ini beroperasi dengan energi primer BBM-MFO berlokasi di kompleks PLTGU/U Tambaklorok di kotamadya Semarang, propinsi Jawa Tengah.

Pengelolaan operasi serta pemeliharaan pembangkit dimaksud beserta seluruh sarana dan prasarana yang terkait didalamnya dilaksanakan oleh Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Semarang. (SF)

Share This!