Gunakan CNG, PLN Batam Untung Rp 50 Milyar

Friday, 22 August 2014 - Dibaca 2060 kali

BATAM - Setelah beralih dari solar ke gas sebagai bahan bakar pembangkit, PLN Batam mencatat peningkatan keuntungan hingga Rp 50 milyar per tahun. Seliuruh pembangkit listrik di Batam tidak saat ini tidak lagi menggunakan BBM sebagai bahan bakar. Dari 340 MW daya mampu yang tersedia, 110 MW (30%) dihasilkan dari batubara dan sisanya 230 MW (70%) dihasilkan dari gas.

"Tahun 2013, saya memulai program CNG gas...karena saat itu kita kelebihan pasokan gas. CNGnya kita gunakan untuk menggantikan bahan bakar pembangkit disekitar Batam yang masih menggunakan solar. Saya bawa ini ke PLN, Pak saya kelebihan gas, mboklah yang disana gantilah dengan gas, loh saya nanti mesti ganti pembangkit, ga usah kata saya, saya kasih pembangkitnya, pembangkit gasnya saya siapin, akhirnya saya ditantang, yaudah kalau bisa cepet, tiga bulan atau empat bulan sudah selesai, kemudian pada tanggal 10 Februari 2014, diresmikan oleh Gubernur disana," ujar Direktur Utama Direktur Utama Bright PLN Batam, Dadan Kurniadipura, Kamis (21/8/2014).

"Dengan 6 MW, kita kirim CNGnya kesana, PLN dalam satu tahun dapat menghemat 50 milyar, inikan membantu pemerintah mengurangi konsumsi BBM khususnya di sektor pembangkit, kan subsidi BBM sudah tinggi sekali, kita dapat berkontribusi dalam hal sekecil apapun di Republik ini," lanjut Dadan.

Kedepan, lanjut Dadan, " saya akan bikin LNG (liqued natural gas), kenapa saya punya cita-cita seperti itu, karena kedepan saya juga akan ada jatah gas tambahan untuk Tanjung Uncang, LNGnya dibangun disebelahnya Tanjung Uncang, CNG akan kita jalankan, LNG juga kita jalankan, karena LNG kita bisa kirimkan dalam jarak yang jauh sedangkan CNG dalam jarak dekat dan kecil volumenya, 6 MW di Bintan masih oke.tapi kalau sudah jaraknya jauh kita harus bawa ke Jambi atau kita bawa ke Pontianak itu harus LNG dan voluemnya lebih besar".

"Nah ini yang kita tawarkan kepada PLN holding menggantikan solar-solar itu dengan LNG dengan mesinya kita sekaligus," imbuh Dadan lagi.

Tahun 2015 mendatang, akan dibangun pembangkit listrik 190 MW di Batam berbasis PLTGU, karena pelanggannya belum ada maka pasokan gas yang tersedia akan dimanfaatkan untuk diolah menjadi CNG untuk menggantikan pembangkit-pembangkit listrik yang masih menggunakan solar. (SF)

Share This!