Gempa Guncang Perairan Nusa Tenggara Timur

Saturday, 7 June 2008 - Dibaca 3367 kali

Sebanyak enam gempabumi melanda perairan Nusa Tenggara Timur pada hari Rabu (4/6), antara pukul 00:31 hingga 06:43 WIB. Gempa-gempa tersebut secara berurutan terjadi pada pukul 00:31 WIB (8.25?LS-120.38?BT / 6.0 SR), 00:55 WIB (8.2?LS-120.53?BT / 5.3 SR), 01:25 WIB (8.61?LS-120.53?BT / 5.3 SR), 04:03 WIB (8.17?LS-120.29?BT / 5.9 SR), 05:04 WIB (8.26?LS-120.23?BT / 5.9 SR), dan pada pukul 06:43 WIB (8.35?LS-120.08?BT / 5.3 SR).

Gempa diperkirakan berasosiasi dengan sesar aktif yang berarah Barat-Timur di perairan Utara Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur. Mekanisme gempa mempunyai solusi sesar naik dengan bidang sesar berarah Barat-Timur.

Sementara itu pada hari yang sama, sebuah gempa terpisah berkekuatan 5,8 SR mengguncang Baratdaya Gorontalo pukul 8:25 WIB. Menurut BMG, pusat gempa berada pada koordinat 0,62?LS dan 122,66?BT, atau 136 km Baratdaya Gorontalo pada kedalaman 15 km. Hingga berita ini diturunkan, tidak dilaporkan terjadinya kerusakan. Diperkirakan gempa ini berasosiasi dengan zona penunjaman sesar naik Sangir (Sangir Thrust) yang berada di sebelah Timur pusat gempabumi. Gempabumi ini terekam di Pos PGA Lokon dengan amplitudo 52 mm, durasi getaran 290 detik dan kekuatan getaran I skala MMI.

Kondisi geologi kedua daerah yang terkena gempabumi berada di laut dan tersusun oleh batuan vulkanik serta batuan sedimen berumur Tersier dan Pra-Tersier yang telah mengalami pelapukan sehingga bersifat urai dan lepas, sehingga memperkuat efek guncangan gempa.

Masyarakat dihimbau agar tetap tenang, mengikuti arahan serta informasi dari petugas Satlak PB dan Satkorlak PB, dan tidak terpancing isu mengenai gempabumi dan tsunami. Dengan adanya kemungkinan terjadinya gempa susulan, masyarakat dihimbau agar tetap menjaga kewapadaannya. Walau kedua gempa berpusat di laut, namun tidak memiliki energi yang cukup kuat untuk memicu tsunami.

Share This!