Gangguan Pasokan Listrik di Bali dan NTB Teratasi

Monday, 15 October 2007 - Dibaca 5228 kali

Beberapa gangguan memang sempat terjadi. Seperti gangguan penyulang di Bali pada tanggal 13 Oktober 2007 pk 23:11 sudah dapat diatasi pada pukul 23:12 meski kondisi cuaca hujan angin. Sedang dan gangguan pada pk. 00:23 dapat diatasi pada pk 00:24.

Sedang gangguan PLTD Sistem Lombok akibat pelepah kering yang menimpa jaringan di tiang pool pada feeder Lembar di PLTD Ampenan bisa diatasi pukul 13.25. Sehingga pasokan kembali normal pada hari itu juga.

Untuk pasokan ke Provinsi Jabar dan Provinsi Banten yang ditangani oleh PT PLN Distribusi Jabar dan Banten dalam kondisi aman. Sedang pasokan ke Jawa Tengah dan DI Yogyakarta yang diusahakan oleh PT PLN Distribusi Jateng dan DIY juga aman. Dari pasokan daya mampu 2632 MW beban puncak yang ditanggung sebesar 2032,8 MW sehingga memiliki cadangan 599,2 MW.

Pasokan listrik ke Provinsi Sulawesi Selatan, Provinsi Sulawesi Barat serta Provinsi Sulawesi Tenggara dalam kondisi aman dan normal. Laporan PT PLN Wilayah Sulselrabar menyebutkan cadangan listrik pada sejumlah sistem kelistrikan positif. Gangguan yang muncul bisa segera teratasi.

Pasokan ke Provinsi Sulawesi Selatan dan Provinsi Sulawesi Barat dengan daya mampu 472,5 MW memiliki beban puncak 242,1 MW sehingga cadangan yang tersedia sebesar 230,4 M. Sistem Selayar dengan pasokan daya mampu 2,47 MW memiliki beban puncak 1,26 MW sehingga cadangan yang tersedia sebesar 1,21 MW.

Untuk pasokan ke Provinsi Sulawesi Tenggara yang terdiri beberapa sistem juga dilaporkan aman dan normal. Sistem Kolaka yang sempat mengalami defisit kini sudah bisa positif. Dari besar pasokan 4,30 MW dengan beban puncak sebesar 3.83 MW sehingga tersedia cadangan sebesar 0. 47 MW.

Untuk sistem kelistrikan Provinsi Sumatera Utara yang mendapat pasokan dari Kitsu (751,2 MW) dan Sumbagteng (30,20 MW) dilaporkan aman dan normal. Sistem kelistrikan untuk Provinsi NTB dan Nangroe Aceh Darussalam juga dilaporkan aman dan normal.

Share This!