Energi Nuklir Pasok 25% Kebutuhan Energi Amerika Serikat

Wednesday, 11 February 2009 - Dibaca 5228 kali

JAKARTA. Sebagai sebuah negara industri raksasa Amerika Serikat (AS) memerlukan suplai energi yang sangat besar yang berasal dari batubara dan energi yang berasal dari pembangkit tenaga nuklir.Dalam seminar 5TH Annual State of the Energy Industry yang juga dihadiri perwakilan KBRI Washington, D.C terungkap bahwa 25% kebutuhan energi AS dipenuhi PLTN. Hingga kini telah beroperasi sebanyak 104 PLTN di AS dengan kapasitas faktor tanpa emisi dan polutan mencapai 99%. Pemerintah AS merencanakan akan membangun pembangkit-pembangkit tenaga nuklir baru sebanyak 20-25 buah hingga tahun 2030.Mengenai kebutuhan energi yang berasal dari batubara, Minister Counsellor Ekonomi Ridwan Hassan mengatakan, sebagai negara yang memiliki cadangan batubara terbesar didunia, Amerika Serikat berkepentingan untuk mengembangkan teknologi batubara yang bersih lingkungan. Dewasa ini AS telah memiliki 5 Carbon Capture Storage (CCCS) Plant. Selain itu mereka mengembangkan combined heat and power (CHP) yang berperan memasok kebutuhan energi hingga mencapai 9% dan ditahun mendatang akan ditingkatkan terutama untuk konsumen industri.Selain itu ujar Minister, Pemerintah AS juga melakukan pengembangan potensi energi baru terbarukan. Pada waktu ini sedang dikembangkan energi angin dan energi surya. Sampai dengan tahun ke empat energi surya telah menghasilkan 7,500 MW. Diharapkan penggunaan energi yang murah dan ramah lingkungan ini akan dapat memasok kebutuhan energi AS hingga 20% hingga tahun 2030.

Share This!