Ditjen Minerbapabum Selenggarakan SIGNAS ke II di Bali

Direktorat Jenderal Mineral, Batubara dan Panas Bumi (Ditjen Minerbapabum) menyelenggarakan Sinkronisasi SIGNAS ke II di Nusa Dua Bali hari ini (22/8). Acara dibuka oleh Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro melalui video conference dari Kantor Pusat Departemen ESDM di Jalan Merdeka Selatan, Jakarta.

Dalam sambutan pembukaannya, Menteri ESDM menyampaikan pentingnya pengembangan Sistem Informasi Geografi terpadu dalam rangka membantu daerah dalam melakukan pengelolaan kegiatan pertambangan dan energi yang baik. Pada waktu ini terdapat 2.000 KP yang sudah ditandatangani daerah. 300 diantaranya berada dalam tahap eksploitasi. Oleh karena itu faktor komunikasi antara Pemerintah dengan Pemerintah daerah menjadi sangat penting. Pengembangan SIG terpadu merupakan upaya untuk meningkatkan komunikasi tersebut.

Pada kesempatan yang sama, Dinas Pertambangan Energi Propinsi Nusa Tenggara Barat melaporkan kemajuan impelementasi SIG dari bantuan teknis peralatan Ditjen Minerbapabum. SIG dimaksud sudah mengelola data perizinan 51 perusahaan yang terdiri dari 48 izin KP dan 3 izin KK. Semuanya dalam tahap eksplorasi. Disamping itu terdapat 1 perusahaan dalam proses perizinan.

Menanggapi perkembangan tersebut, Menteri ESDM berpesan agar peralatan yang diserahkan ke Distamben Propinsi NTB dan Distamben Propinsi lainnya agar dijaga dengan baik perangkat keras dan lunak dan senantiasa memperbaharui data.

Sedang dalam laporan pembukaan, Dirjen Minerbapabum Bambang Setiawan melaporkan kegiatan sinkronisasi hari ini diikuti oleh 163 peserta dari 18 Distamben propinsi dan 9 Distamben Kabupaten serta wakil perusahaan tambang. Acara hari pertama diisi dengan demo integrasi data antara Distamben Propinsi NTB, Sudin Pertambangan Dinas PU Propinsi Bali dan Setditjen Minerbapabum. Acara dilanjutkan dengan paparan dari pembicara kunci dan diskusi pengembangan SIGNAS. Acara sinkronisasi hari kedua diisi dengan sidang pleno hasil diskusi pengembangan SIGNAS.

Share This!