Direktur IEA, Fatih Birol Tawari Indonesia Jadi Anggota IEA

Friday, 2 October 2015 - Dibaca 1314 kali

ISTANBUL - Disela-sela pertemuan antar Menteri-Menteri Energi anggota G20 di Istambul Turkey, Direktur IEA, Fatih Birol menawarkan kepada Indonesia untuk menjadi anggota International Energy Agency (IEA). Penawaran tersebut disampaikan kepada Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral, Sudirman Said secara langsung. Jumat (2/9).

"Dalam pertemuan tersebut, Fatih, Direktur IEA menyampaikan dukungan dari negara-negara IEA, yang menerima Indonesia bergabung menjadi mitra IEA (associated member). Bersama Indonesia, China, India, Brasil, Afrika Selatan, dan Rusia, juga akan dikukuhkan sebagai anggota assosiate pada pertemuan IEA di Paris, November tahun ini," ujar Sudirman.

Lebih lanjut dijelaskan Sudirman, dengan bergabungnya Indonesia ke IEA akan meningkatkan kerjasama sektor energi global khususnya terkait energi bersih, baru dan terbarukan. IEA juga berkomitmen mendukung pengembangan Centre of Excellence untuk energi baru terbarukan yang saat ini sedang dikembangkan di Bali," jelas Sudirman.

IEA merupakan sebuah badan yang berdiri dalam kerangka Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD), yang didirikan pada bulan November 1974 untuk melaksanakan program energi internasional. IEA didirikan untuk mengoperasikan suatu sistem informasi permanen mengenai perdagangan minyak dunia.

Tujuan dasar pendirian IEA di antaranya, untuk mengelola dan memperbaiki sistem penanggulangan terjadinya gangguan pasokan minyak. IEA juga bertujuan mempromosikan kebijakan-kebijakan energi yang rasional di dalam konteks global, melalui hubungan kerjasama dengan negara-negara bukan anggota, industri, dan organisasi internasional.

IEA melakukan kerjasama energi secara menyeluruh antara 28 negara, dari 30 negara anggota OECD. Negara-negara anggota IEA adalah: Australia, Austria, Belgia, Kanada, Cekoslowakia, Denmark, Finlandia, Perancis, Jerman, Yunani, Hongaria, Irlandia, Italia, Jepang, Korea, Luxemburg, Belanda, Selandia Baru, Norwegia, Polandia, Portugis, Slowakia, Spanyol, Swedia, Swiss, Turki, Inggris, dan Amerika Serikat. Dalam pelaksanaannya, Komisi Eropa juga berpartisipasi dalam pekerjaan IEA. (SF)

Share This!