Didampingi Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro, Presiden Resmikan PLTU Tawaeli

Wednesday, 2 May 2007 - Dibaca 7922 kali

Selain sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu, hadir pula pada acara tersebut antara lain Gubernur Sulawesi Tengah, Walikota Palu serta para Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Tengah, Ketua DPRD Palu serta para anggota DPRD. Hadir pula jajaran Direksi PT PLN (Persero), Direksi PT Pusaka Jaya Palu Power serta sejumlah pejabat dilingkungan Departemen ESDM serta tokoh masyarakat setempat.

"Pembangunan PLTU Tawaeli ini merupakan salah satu dari 21 pembangkit listrik skala kecil sampai menengah yang dikembangkan pihak swasta dengan total kapasitas 1600 MW tersebar di 16 propinsi terutama di luar Jawa," papar Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro saat menyampaikan laporannya. Dijadwalkan dalam 1 hingga 2 tahun mendatang seluruh pembangkit listrik program ini bisa beroperasi.

PLTU Tawaeli menyerap investasi 29,5 juta Dolar AS atau sekitar Rp 275 miliar dibangun oleh PT Pusaka Jaya palu Power. Dana sebesar itu berasal dari equity perusahaan dan pinjaman bank BNI. "Pengoperasian PLTU ini menyerap 70 orang, belum termasuk tenaga kerja untuk penyedaan batubara yang didatangkan dari Kalimantan," tambah Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro.

Pembangunan PLTU Tawaeli unit 1 telah rampung sejak bulan Februari 2006. Sedang Unit2 diharapkan selesai pada bulan Juli 2007. Sebagai kontraktor pelaksana proyek adalah Shandong Machinery I&E Group Corporation (SDMIEC) dan PT Adhi Karya. PT Pusaka Jaya Palu Power, sebagai pemilik proyek, telah meneken PPA (Power Purchase Agreemnet) dengan PT PLN berdasarkan IUKU nomor 91.12/20/600.3/2007 tanggal 26 Februari 2007.

Pengoperasian PLTU Tawaeli, menurut Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro, akan menghemat sekitar 100 ribu kilo liter BBM per tahun atau setara dengan Rp 450 miliar per tahun. Selain itu pengoperasian pembangkit akan meningkatkan kehandalan pasokan listrik pada Sistem Palu. Untuk menyalurkan listrik ke kota Palu telah dibangun transmisi 70 KV sepanjang 16 km beserta GI dengan dana Rp 24 miliar.

Selain PLTU Tawaeli, pada kesempatan tersebut juga diresmikan PLTM Kalumpang (1x1000 kW) dan PLTM Hanga-Hanga II (2x1000 kW). Ke dua pembangkit dibangun oleh PT Buminata Cita Banggai dengan investasi Rp 43 miliar berasal dari equity perusahaan dan pinjaman Bank Bukopin. Pengoperasian ke dua PLTM ini menyerap tenaga kerja 30 ornag dan 4 orang tenaga ahli yang direkrut dari warga sekitar.

Share This!