CoE Penggerak Utama Program Indonesia Terang

Thursday, 11 February 2016 - Dibaca 2472 kali

NUSA DUA a Center of Excellence Energi Bersih (CoE), sesaat sebelum diluncurkan Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral, Sudirman Said menyatakan, salah satu bentuk satu bentuk partisipasi Indonesia dalam pengembangan energi bersih, adalah melalui pengembangan Center of Excellence Energi Bersih tersebut. Pemerintah akan menjadikan CoE sebagai penggerak utama Program Indonesia Terang.aUntuk menjamin terwujudnya energi yang berkelanjutan bagi semua, kami mempersiapkan Program Indonesia Terang. Masih ada 12.659 desa di Indonesia yang belum terlayani oleh listrik PLN, 2.519 diantaranya masih gelap gulita dimalam hari. Kami akan mendorong upaya melistriki desa-desa ini dengan menggunakan energi bersih dan terbarukan,a ujar Sudirman.Ditambahkan Sudirman, CoE Indonesia akan menjadi penggerak utama Program Indonesia Terang. Untuk mendorong terwujudnya tujuan ini, akan dibentuk badan usaha tersendiri yang akan menjamin penyediaan tenaga listrik dari energi baru dan terbarukan untuk dijual ke PT (PLN) Persero.aBadan usaha akan memiliki tugas untuk mendukung program Indonesia Terang dalam rangka memenuhi kebutuhan listrik secara adil dan merata di seluruh pelosok Indonesia, di daerah perbatasan, pulau-pulau terluar, dan daerah-daerah yang sulit terjangkau,a jelas Sudirman.aKami mendorong partisipasi investor swasta nasional dan luar negeri untuk menjadi pengembang energi terbarukan yang akan melayani pemenuhan listrik yang berkesinambungan di daerah-daerah yang menantang ini,a tambah Sudirman lagi. Center of Excellence ini adalah pusat terpadu bagi penelitian, pengembangan hasil penelitian, pendidikan, peningkatan kapasitas pelaksanaan, hingga fasilitasi investasi dalam pengembangan energi bersih, dengan tiga menu utama: informasi, teknologi dan pendanaan.CoE Indonesia akan mendukung upaya percepatan pengembangan energi terbarukan menjadi 23% dalam komposisi bauran energi nasional pada tahun 2025. Untuk jangka 4 tahun kedepan, CoE akan berfokus pada upaya mendukung program pembangunan ketenagalistrikan 35 GW, dimana 25% atau sekitar 8.8 GW akandatang dari energi terbarukan, dan 25% lagi dari energi gas. Sampai dengan saat ini, progres pembangunan ketenaga listrikan 35.000 MW telah mencapai sebesar 17,3 GW yang terkontrak, dimana 2,7 GW diantaranya berasal dari energi terbarukan. (SF)

Share This!