Ancaman Resesi, Harga Minyak Turun

Sunday, 13 January 2008 - Dibaca 6196 kali

Harga minyak Basket OPEC pada tanggal 11/1 berada pada angka USD 90,01/barel, turun dibanding harga tanggal 8/1 yang berada pada posisi USD 92,28/barel. Sedang harga pada pekan sebelumnya masih bertengger di USD 93,66/barel.

Minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) di NYMEX tanggal 11/1 diperdagangkan pada posisi USD 92,69/barel atau turun lebih dari USD 3 dibanding harga tanggal 9/1 sebesar USD 95,82/barel. Sedang harga minyak mentah Brent ditutup pada level USD 91,07/barel turun dari USD 94,42/barel pada tanggal 9/1.

'Ini semua memperlihatkan tanda-tanda penurunan harga,' ujar Peter Beutel, Presiden Cammeron Hanover Inc, konsultan energi di Connecticut, AS. Menurut Peter, inilah titik balik harga minyak setelah bergejolak meningkat hingga level USD 100/barel pada tanggal 3/1 yang lalu.

Pasokan minyak mentah maupun cadangan komersil BBM di Amerika dilaporkan Bloomberg mengalami penurunan. Penyebab penurunan tersebut adalah ancaman resesi dan terjadinya kekerasan di pulau Bonny, pusat produksi minyak Nigeria. Produsen minyak di Afrika ini merupakan pemasok minyak bumi Amerika nomor lima terbesar.

Deutsche Bank AG menganalisa pasar minyak mentah dunia masih ditandai pasokan dan permintaan yang ketat disamping faktor geopolitik. Harga rata-rata minyak mentah dunia tahun 2008 diperkirakan berada pada level USD 85/barel, sekitar USD 5 lebih tinggi dibanding harga rata-rata tahun 2007.

Share This!