Akhir 2014, Kilang Mini LPG Siap Dioperasikan

Friday, 4 October 2013 - Dibaca 1675 kali

JAKARTA - Pembangunan kilang LPGdi Musi Banyuasin dengan investasi sekitar Rp 100 miliar, mulai memasuki tahap pengadaan, rekayasa dan konstruksi (EPC). Kilang dengan investasi sekitar Rp 100 miliar ini, diharapkan dapat mulai beroperasi akhir 2014.

Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas, M. Hidayat, usai pelantikan pejabat eselon III dan IV di lingkungan Ditjen Migas, kemarin, mengatakan, pemerintah telah menetapkan pemenang tender pembangunan kilang mini LPG ini dan sejumlah persiapan pembangunan sedang dilakukan, antara lain penyiapan lahan dan pemesanan peralatan yang diperlukan.

Hidayat mengharapkan agar pemenang tender ini dapat melakukan percepatan sehingga kilang dapat rampung sesuai rencana yaitu akhir 2014. Untuk tahun 2013, ditargetkan pembangunan dapat mencapai 30% dan sisanya dirampungkan tahun depan.

Seiring dengan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar, Hidayat mengkhawatirkan biaya yang harus dikeluarkan untuk pembangunan kilang akan membengkak. Untuk menghindari hal itu, pelaksana pembangunan diharapkan dapat menggunakannya secara efisien.

Pembangunan kilang mini LPG yang berkapasitas 17 ton oleh pemerintah ini bertujuan untuk mendorong badan usaha serta daerah yang memiliki sumber daya gas bumi dalam jumlah kecil agar mau membangun kilang mini LPG demi memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar.

Untuk pembangunan kilang mini LPG ini, pemerintah telah membebaskan lahan seluas 3,2 hektar dan telah diperoleh izin prinsip dari Pemda Musi Banyuasin untuk pembangunan kilang. Pasokan gas sebesar sebesar 2,2 MMSCFD diperoleh dari PT Medco E&P Indonesia.

Kebijakan konversi minyak tanah ke LPG membuat kebutuhan LPG dalam negeri menjadi meningkat tajam dari 1,2 juta metrik ton per tahun, menjadi 5,6 juta metrik ton pada tahun 2012. Peningkatan kebutuhan itu membuat pembangunan kilang LPG menjadi hal yang penting. (TW)

Share This!