Abdul Muin,"€ LNG Tangguh Berpotensi Dapatkan Tambahan Penerimaan US$ 1,75 miliar"€

Tuesday, 29 January 2008 - Dibaca 2796 kali

"Dengan mengalokasikan volume secara optimal, pemerintah berpotensi mendapatkan tambahan penerimaan sekitar US$ 1,75 miliar," kata Abdul Muin dalam paparannya.

Pasar Asia seperti Jepang dan Korea mempunyai potensi memberikan harga lebih tinggi. Pengalihan penjualan 50% itu dimungkinkan karena Kontrak LNG Tangguh ke Sempra di Pantai Barat Amerika memberikan fleksibilitas untuk melakukan pengalihan ke pembeli lain hingga 1,85 juta metrik ton atau sekitar 50% dari volume kontrak per tahun.

"LNG yang dialihkan berpeluang mendapatkan harga yang lebih baik sesuai dengan situasi pasar LNG saat ini sehingga dapat meningkatkan pendapatan negara," ujar Muin.

Proyek Tangguh diperkirakan akan mulai memproses LNG pada akhir 2008 dan mulai mengekspor pada tahun 2009. Lapangan Tangguh berada di Teluk Bintuni dan diperkirakan memiliki 14,4 TCF cadangan gas terbukti.

Proyek yang berlokasi di Teluk Bintuni, Irian Jaya Bagian Barat ini sedang diselesaikan oleh BP Berau. Kegiatan proyek mencakup 2 (dua) hal yaitu: (1) pengembangan lapangan untuk memproduksikan gas, dan (2) pembangunan 2 (dua) train kilang LNG dengan kapasitas produksi 7,6 juta ton per tahun (mtpa).

Pengembangan lapangan gas bumi untuk memasok kebutuhan kilang LNG Tangguh dilakukan di 3 (tiga) wilayah kerja, yaitu Wiriagar, Berau dan Muturi, di mana ketiga wilayah kerja tersebut dioperasikan oleh BP. Produksi dari pengembangan lapangan pada tahap ini diperkirakan akan dapat memasok gas bumi sebesar 1.500 mmscfd dan akan membutuhkan investasi sekitar US$ 1 (satu) miliar (untuk Platform, Pipa, Drilling). Saat ini pengembangan lapangan (pembangunan platform) sudah mencapai 70%.

Sedangkan kegiatan konstruksi kilang LNG bernilai sebesar US$ 1,9 miliar dan telah dimulai sejak kuartal pertama tahun 2005. Pembangunan Train-1 diharapkan selesai pada kuartal keempat tahun 2008, sedang Train-2 diharapkan selesai pada kuartal kedua tahun 2009. Sampai akhir tahun 2006, tingkat penyelesaian pekerjaan konstruksi kilang LNG tersebut telah mencapai 67%, yang berarti melampaui target yang ditetapkan sebesar 61,3%.

Selain kilang LNG, pada Proyek Tangguh juga dibangun proyek Gas Processing Facilities (GPF) senilai US$ 514 juta. Saat ini pembangunan GPF sudah mencapai 70%, dan diperkirakan selesai pada kuartal keempat tahun 2007.

Share This!