7,9 Juta Rumah Tangga Yang Berpotensi Dialiri Gas

Saturday, 25 April 2015 - Dibaca 1072 kali

JAMBI - Hingga 2014, sudah ada sekitar 90.000 rumah yang sudah tersambung jaringan gas bumi menggunakan dana APBN dan yang disambungkan oleh PGN sekitar 92.000 rumah. Lima tahun kedepan APBN menyediakan dana untuk membangun jaringan distribusi gas bumi rumah tangga di 10 kota dengan jumlah rumah tersambung sekitar 40.000 an rumah.

Penggunaan gas bumi sebagai bahan bakar merupakan upaya pemerintah mengadakan bahan bakar yang lebih, aman, bersih dan murah untuk masyarakat. "ini merupakan cara kita memperoleh energi yang lebih bersih dan lebih murah, jadi minyak tanah ini terlalu mahal sudah digantikan dengan LPG sekarang ini dan sekarang secara bertahap yang di kota-kota kita ganti dengan gas bumi yang lebih ringan, lebih murah dan lebih aman, safety-nya lebih baik," ujar Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral, Sudirman Said dalam sambutanya sesaat sebelum meresmikan pengoperasian gas bumi untuk rumah tangga di Jambi, Sabtu (25/4).

Selain oleh pemerintah, pembangunan infrastruktur distribusi gas kota juga dilaksanakan oleh PT Pertamina Fas (Pertagas) dan Perusahaan Gas Negara (PGN, Pertagas direncakana akan membangun di 28 kota dengan total sambungan 81.000 sedangkan PGN akan membangun di 102 kota dengan total sambungan 1 juta rumah tangga.

Menteri meminta pembangunan infrastruktur ini dipercepat karena banyaknya keuntungannya yang diperoleh masyarakat juga pemerintah. Di Indonesia ada 7,9 juta rumah yang berpotensi dialiri gas bumi. " Mereka dekat dengan sumber gas dan infrastruktur gas kota jadi kita membutuhkan partnership kita membutuhkan investasi yang sangat besar supaya dalam lima tahun kedepan 7,9 juta rumah itu dapat tersambung," ujar Menteri. (SF)

Share This!