1.000 Armada Transjakarta Akan Gunakan BBG

JAKARTA - Siang nanti Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral, Jero Wacik didampingi Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Karen Agustiawan berencana akan menyaksikan Penandatangan Perjanjian Jual Beli Gas ("PJBG") untuk sektor transportasi antara PT Pertamina (Persero) dengan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS). Perjanjian Jual Beli Gas tersebut menandai semakin "gencarnya" era Bahan Bakar Gas (BBG) untuk sektor transportasi.

"Antara kita dan Gubernur DKI, sudah janjian untuk menandatangani dan melaksanakan lebih keras konversi BBM ke BBG bagi kendaraan-kendaraan di DKI yang akan diplopori dengan kendaraan transjakarta. Jadi transjakarta yang lama sudah kami suplay gasnya, kemudian Gubernur DKI, Pa Jokowi akan mendatangkan 1.000 lagi transjakarta dan semua akan menggunakan BBG," ujar Menteri ESDM, Jero Wacik dalam Rapat Kerja dengan Komisi VII DPR mengenai pembahasan & penetapan asumsi dasar sub-sektor migas RUU APBN TA 2014, Senin (4/92013).

Ditambahkannya," saya sudah siapkan pola yang lebih sederhana agar transjakarta tidak lagi antri dijalan cari SPBG, kita suplay di poolnya, jadi kita akan membawakan mobile SPBG-nya (Mobile Refueling Unit/MRU), jadi transjakarta sebelum keluar dari poolnya sudah diisi penuh bahan bakarnya".imbuh Menteri.

Menteri mengharapkan, selain mendapat dukungan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dukungan dari kalangan industri dapat diimplementasikan dengan memproduksi mobil-mobil berbahan bakar gas. "Taxi-taxi di DKI yang baru keluar, ribuan jumlahnya syaratnya harus BBG, saya akan siapkan SPBG di poolnya", tutur Menteri.

Konversi BBM ke BBG merupakan program prioritas nasional. Pemerintah akan terus melaksanakan konversi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG), untuk sektor transportasi, Badan Penelitian dan Pengembangan ESDM telah membuat demo plant SPBG yang dapat diterapkan di Kementerian-Kementerian sebagai implementasi dari program konversi BBM ke BBG guna mengurangi konsumsi BBM. Penghematan yang didapat dari sisi pengguna sangat signifikan yakni mencapai hampir 70 persen. (SF)

Share This!