Menteri ESDM : “Menjadi pengajar harus yakin muridnya bisa lebih hebat dari dirinya”

Thursday, 5 July 2018 - Dibaca 1979 kali

JAKARTA - Menteri ESDM, Ignasius Jonan memberikan pengarahan kepada Pejabat Pimpinan Tinggi, Pejabat Administrator, Pejabat Fungsional Widyaiswara/Peneliti Utama dan Madya, Pejabat Fungsional Dosen Lektor Kepala di lingkungan BPSDM ESDM, Balitbang ESDM dan Setjen DEN, Kamis (5/7) di Gedung BPSDM ESDM.

Menteri memberikan perhatian yang besar terhadap kualitas pejabat teutama pengajar yang menjadi ujung tombak mendidik generasi muda. "BPSDM dan Balitbang kan banyak pengajarnya , menarik untuk tahu apa yang diajarkan, karena anak-anak didik kita nantinya adalah orang-orang yang akan menggantikan kita," ujarnya.

Jonan mencontohkan quote dari Peter Drucker, Bapak Manajemen Modern, yang berbunyi "Hanya ada tiga hal yang secara alami terjadi pada organisasi yaitu gesekan antar anggota, kebingungan dan ketidakmampuan bekerja, selain itu pasti dibutuhkan pemimpin." Untuk itu, Jonan berharap mulai sekarang jangan hanya memikirkan soal uang yang akan didapat dan sejenisnya tanpa memberikan manfaat bagi orang lain.

Selama kurang lebih selama 18 tahun menjadi pemimpin di empat organisasi, ia melihat aparatur negara seringkali hanya memikirkan dirinya sendiri, bukan anak buahnya. Mindset ini yang perlu dirubah, "saran saya kalau anda punya anak buah coba yang dipikir tiap hari itu ya pekerjaanya, seharusnya 60% anak buah dan 40% diri sendiri," jelasnya.

Sebagai manusia memang kita tidak terlepas dari peran - peran lain misal menjadi ayah atau ibu dan pemimpin. Jangan lupa bahwa apa yang dikerjakan harus ada manfaatnya, jangan buang-buang waktu dan umur, usia kita adalah pinjaman jadi harus dipergunakan dengan baik. "Kalau saya, nggak usah muluk-muluk. Coba satu kali seminggu bikin hal bermanfaat untuk sekitar, setahun pasti terasa," paparnya.

Mengakhiri pengarahannya, Jonan menyampaikan bahwa menjadi pengajar berarti anda harus berharap murid anda akan lebih hebat dari pengajarnya, kalau di dalam sanubari tidak ada rasa seperti itu ya jangan jadi pengajar. "Saya sendiri juga punya semangat untuk mengajar, seperti memberikan pengarahan bukan sekedar pidato diddepan anda," jelasnya. Dalam pengalamannya, banyak anak buah yang duku dia bombing malah mendapat karir cemerlang. " Sekali lagi ingat, rejeki tidak akan tertukar, jangan takut kalau orang-orng yang lebi muda atau murid anda menjadi lebih hebat. Dunia ini terus berputar, segalanya menjadi lebih dinamis lagi kedepan,"pungkasnya. (rwp)