Diklat Vokasi, Upaya Kementerian ESDM Tingkatkan Kualitas & Daya Saing SDM Tambang Bawah Tanah

Monday, 3 September 2018 - Dibaca 2107 kali

Dalam rangka implementasi Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 22 Tahun 2017 tentang Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Berbasis Kompetensi yang Link and Match dengan Badan Usaha dan/atau Bentuk Usaha Tetap bidang ESDM, dan Peraturan Menteri ESDM Nomor 36 Tahun 2015 tentang Bantuan Pendidikan dan Pelatihan serta Beasiswa bidang ESDM, Kementerian ESDM melalui unit kerja Balai Diklat Tambang Bawah Tanah (BDTBT) pada tahun ini melaksanakan 2 (dua) pendidikan dan pelatihan (diklat) vokasi bidang tambang bawah tanah bagi lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dari 4 (empat) wilayah di Indonesia.

Kegiatan ini juga sebagai pelaksanaan dari Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi SMK dalam rangka Peningkatan Kualitas dan Daya Saing Sumber Daya Manusia di Indonesia.

Kedua diklat vokasi bidang tambang bawah tanah yang dilaksanakan pada tahun ini yaitu Diklat Operator Surveyor Tambang Bawah Tanah dan Diklat Operator Pengeboran Lubang Ledak dan Penguatan Tambang Bawah Tanah. Pelaksanaan diklat ini bertujuan untuk memberikan kompetensi yang dibutuhkan bagi para lulusan sekolah menengah agar siap terjun langsung sebagai tenaga kerja di industri pertambangan, khususnya tambang bawah tanah.

Para peserta diklat yang mencapai 30 orang ini merupakan lulusan SMK dari Sawahlunto (Sumatera Barat), Mandau (Riau), Jambi, dan Kebumen (Jawa Tengah). Mereka mengikuti diklat baik dalam bentuk pembelajaran teori maupun praktek selama 2 (dua) bulan di BDTBT Sawahlunto, sejak tanggal 2 Juli 2018, dan dilanjutkan dengan pelaksanaan praktek kerja lapangan atau magang selama 1 (satu) bulan di berbagai perusahaan, seperti: PT. Surveyor Indonesia, PT. Semen Padang, PT. Cibaliung Sumber Daya, PT. Allied Indo Coal Jaya, PT. Nusa Alam Lestari, dan CV. Bara Mitra Kencana.

Kementerian ESDM berharap dengan adanya penyelenggaraan diklat vokasi ini dapat menjadi salah satu cara untuk meningkatkan kualitas SDM Indonesia dalam rangka mendorong terwujudnya tenaga kerja yang kompeten dalam menghadapi era persaingan global.